Mohon tunggu...
Ratna Winarti
Ratna Winarti Mohon Tunggu... Penulis - Students who don't want to disappear from civilization

Just writing rather than silence!!

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Melihat "Tuhan" dari Perspektif Sejarah: Dalam Buku "A History of God: 4000 Year Quest of Judaism, Christianity, Islam"

21 September 2020   09:00 Diperbarui: 27 Mei 2021   13:19 2122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tentang sejarah Tuhan, dalam buku "A History of God: 4000 Year Quest of Judaism, Christianity, Islam" (www.morgansrarebooks.com)

Baca juga : 9 Tips untuk Mengalami Kehadiran Tuhan Selama Ibadat

 Barulah dewa-dewa diciptakan dan muncul sebagai tanga utusan dari yang "suci dan abadi" diantaranya terdapat Dewa Apsu, Tiamat dan dewa yang berpasangan   akhirnya memiliki keturunan dan menajdi dewa-dewa baru lagi. Hingga, adanya kepercayaan bahwa Dewa Marduk  telah menciptakan manusia dengan cara mencampur darah dewa dengan abu. Dan masih banyak lagi mitologi tentang dewa-dewa kuno yang muncul, seperti kisah Baal-Habad, Inna, Isytar, Isis, dan lain-lain.

Di dalam buku Keren Armstrong ini ia membahas bagaimana awal kembalinya sebuah kepercayaan terhadap satu Tuhan (monoteisme) yang dimulai dari kisah Abraham (Nabi Ibrahim as.) beserta anak keturunanya yang diambil atau dikutip dari Al-Kitab dan Kitab Kejadian.  Terdapat 3 gelombang utama yang mendatangi Kanaan, yakni:

1. Abraham dan Hebron pada 1850 SM
2. Yakub (cucu Abraham) yang diganti namanya menjadi Israel
3. Suku-suku yang mengaku keturunan Abraham dan dijadikan budak oleh orang Mesir tapi dimerdekakan pada 12 SM oleh suatu ilah bernama Yahweh (Nabi Musa as.)

Pada gelombang ketiga atau gelombang yang terakhir, ketika para budak dibebaskan mereka mulai masuk ke Kanaan dan bergabung menjadi orang Ibrani yang ada disana. Orang Ibrani yang pada akhirnya disebut sebagai orang Israel, kemudian terdapat lima kitab pertama (Alkitab) yaitu: Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan kemudian pada abad ke-5 SM kelima kitab tersebut dijadikan menjadi sebuah naskah yang dikenal dengan Lima Kitab Musa (Pentateukh).

Meskipun sudah dijadikan menjadi satu dan menjadi kitab akhir namun, hingga sekarang kitab-kitab tersebut masih memiliki beberapa perdebatan, seperti mengenai beberapa sejarah masa lalu. Termasuk penyebutan nama Tuhan, ada beberapa yang menyebutnya "Yahweh" dan ada pula yang menyebutnya "Elohim".

Lalu pertanyaanya, sebenarnya siapakah Yahweh itu? Apakah Abraham (Nabi Ibrahim as.) menyebut nama tuhannya dengan Yahweh, dan apakah tuhannya sama dengan tuhan Musa? Namun, akhir-akhir ini dijelaskan bahwa Tuhan Abraham disebut dengan El, yaitu menjadi Tuhan tertinggi di Kanaan. Sedangkan di ayat yang lainnya disebut atau dikenal dengan nama lain "Allah".

Karen Armstrong mengupas secara detail mengenai sejarah kepercayaan tiga agama besar itu pada bab berikutnya. Dimulai dengan penjelasan mengenai agama Yahudi yang menjadi kepercayaan dan berkembang di Israel, sampai pada kelahiran Yesus di utara Palestina, dimana Yesus dipandang sebagai pendiri Israel baru oleh orang-orang Kristen generasi pertama. 

Di dalam Injil Markus, Yesus dikatakan sebagai manusia biasa yang memiliki keluarga terdiri dari beberapa saudara laki-laki dan perempuan. Namun, Yesus ini memiliki kekuatan ilahiah, dimana ketika wafat para murid-muridnya menghadirkan citra Tuhan dalam sosok diri Yesus.

Baca juga : Tuhan Tidak Butuh Dibela (Perspektif Iman Katolik)

Sedangkan menurut Paulus, Yesus bukanlah sosok manusia biasa atau reinkarnasi dari Tuhan namun, Yesus adalah "Anak Tuhan" yang memiliki kuasa dan ruh Tuhan dan mewujudkan bagaimana aktivitas Tuhan di bumi dan tidak bisa disamakan dengan esensi ilahi yang tak terjangkau. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun