Mohon tunggu...
Ratna Widyawati
Ratna Widyawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN BTV III Universitas Jember

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program Inovasi Penanggulangan Covid-19 di RW 10 Kelurahan Jember Lor

11 September 2021   20:44 Diperbarui: 11 September 2021   20:50 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 3. Pembuatan Handsanitizer Standart WHO Bersama Mitra Kerja/dokpri

Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) saat ini menjadi permasalahan dunia yang serius dengan jumlah kasus yang selalu mengalami peningkatan setiap harinya. World Health Organization (WHO) pada awal tahun 2020, menetapkan COVID-19 sebagai wabah pandemik global. Hingga saat ini (11/09/2021) angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai 4.163.732 kasus, dengan 3.909.352 kasus sembuh, dan 138.701 meninggal dunia. 

Virus Covid-19 saat ini sudah banyak bermutasi, salah satu varian yang membahayakan yaitu Covid-19 varian Delta. Virus Covid-19 varian Delta diketahui lebih mudah dan cepat menular dari pada varian yang lainnya. Selain itu, virus Covid-19 varian Delta menimbulkan komplikasi yang lebih parah pada pasien lansia atau pada pasien yang memiliki penyakit penyerta seperti diabetes, asma, atau hipertensi. Sehingga upaya untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 hingga saat ini terus digencarkan.

Berbagai upaya pemerintah telah dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19, mulai dari penerapan protokol kesehatan, upaya penyediaan vaksinasi covid-19 secara gratis untuk masyarakat umum hingga penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Jawa Bali sejak awal tahun 2021. 

Untuk itu dalam rangka kegiatan KKN Back to Village 3 Universitas Jember 2021 penulis berupaya untuk meningkatkan penerapan protokol kesehatan dan pengetahuan masyarakat RW 10 Kelurahan Jember Lor terhadap vaksinasi covid-19 melalui perwujudan program kerja yang telah dibuat. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 dan terbentuk kekebalan bersama (herd immunity) agar pandemi dapat segera berakhir.

Penerapan protokol kesehatan di wilayah RW 10 kelurahan Jember Lor harus benar-benar dilaksanakan secara ketat, karena wilayah ini merupakan lingkungan padat penduduk yang meningkatkan kemungkinan terjadinya penyebaran virus covid-19. Salahsatu penerapan protokol kesehatan yaitu mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir atau menggunakan handsanitizer. 

Sehingga penulis melakukan kegiatan GerCuTa "Gerakan Cuci Tangan" bersama warga RW 10 Kelurahan Jember Lor. Rangkaian kegiatan GerCuTa diantaranya pembuatan standing handsanitizer sistem injak, pembuatan handsanitizer sesuai standart WHO, dan penyuluhan mencuci tangan dengan benar.

Program kerja pertama dalam kegiatan KKN BTV 3 ini yaitu pembuatan standing handsanitizer sistem injak bersama masyarakat setempat. Warga yang berperan penting dalam terlaksananya program ini yaitu bapak Anto. Pembuatan desain standing handsanitizer sistem injak terinspirasi dari internet dan youtube dan dimodifikasi secara mandiri, kemudian dilanjutkan berdiskusi dengan bapak Anto untuk menyempurnakan alat yang akan dibuat. 

Bahan utama yang digunakan untuk pembuatan standing handsanitizer sistem injak yaitu pipa paralon. Di pasaran harga standing handsanitizer sistem injak cukup mahal yaitu berkisar Rp. 300.000 -- Rp. 450.000 untuk setiap alat nya. Sedangkan untuk pembuatan satu produk standing handsanitizer sistem injak membutuhkan biaya Rp. 140.000 sehingga dapat lebih menghemat biaya. Alat ini berukuran kecil sehingga dapat menghemat tempat, serta dapat dipindahkan jika diperlukan di tempat yang lain. Pembuatan standing handsanitizer sistem injak berlokasi di depan mushol Al-ikhsan. 

Cara kerja alat ini yaitu apabila diinjak pada bagain bawah (bagaian injakkan) maka akan secara otomatis botol handsanitizer akan tertekan dan mengeluarkan handsanitizer. Produk standing handsanitizer sistem injak ditempatkan di depan mushola perempuan RW 10 kelurahan Jember Lor.

Gambar 1. Hasil Produk Standing Handsanitizer Injak/dokpri
Gambar 1. Hasil Produk Standing Handsanitizer Injak/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun