Mohon tunggu...
ratnawidoartiwulandari
ratnawidoartiwulandari Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar sekolah

suka makan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hantu penunggu toilet perempuan

24 Januari 2025   08:40 Diperbarui: 24 Januari 2025   08:36 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Terdapat rumor bahwa ada hantu yang menghuni toilet wanita di bilik ketiganya. Kabarnya hantu itu akan menjawab jika dipanggil dengan mengetuk pintu bilik ketiga di toilet wanita.Jika kita mengetuk pintunya sebanyak tiga kali sambil bertanya, "apakah kamu disini hanako?", lalu akan terdengar suara misterius yang membuat kita merinding dengan jawaban "aku disini". 

Di suatu pagi yang cerah, Lany yang merupakan seorang siswa SMA hendak pergi ke sekolah barunya. Lany adalah siswa SMA yang baru pindah karena ibu dan ayahnya memiliki pekerjaan di tempat barunya. Lany sebenarnya sedih karena dia harus pindah dan berpisah dari teman-temannya.

Di perjalanan menuju sekolah barunya, ia melihat banyak anak-anak yang mengenakan seragam yang sama dengannya. Mereka pergi ke sekolah menggunakan sepeda dan hanya beberapa orang yang berjalan kaki menuju sekolah.

Sesampainya di kelas, Lany berkenalan dengan teman sekelasnya. Dia memiliki teman baru yang baik. Setelah beberapa minggu ia bersekolah, mereka menjadi sangat dekat hingga menjadi teman baik.

Di suatu hari, Lany yang sedang memakan bekalnya dengan teman perempuannya bergosip tentang rumor hantu penunggu toilet wanita yang berada di sekolah itu. Teman perempuannya percaya dengan rumor tersebut dan memohon pada Lany untuk membuktikannya. Pada akhirnya Lany setuju dan memberanikan dirinya.

Setelah memakan bekal, Lany bersama teman perempuannya berjalan menuju kamar mandi wanita. Lany berjalan terlebih dahulu dan berdiri tepat di depan kamar mandi bilik ketiga. Lany terheran ketika ia melihat temannya hanya melihatnya dari luar kamar mandi. Seketika temannya menutup pintu kamar mandi dan menahan gagang pintunya sambil memaksa Lany untuk memanggil hantu penunggu kamar mandi wanita tersebut jika dia ingin keluar dari kamar mandi.

Akhirnya Lany memberanikan dirinya dan mengetuk pintu bilik ketiga sebanyak tiga kali. Namun tidak ada jawaban sama sekali dari dalam bilik tersebut. Lany merinding dan jantungnya berdegup kencang saat perlahan ia mendorong pintu bilik tersebut. Alangkah leganya Lany ketika ia membuka pintu bilik tersebut dan tidak mendapati apapun disana.

Namun, ketika ia memutar badannya, tiba-tiba sosok perempuan muncul tepat di depan Lany. Perempuan dengan rok merah dan pakain putih. Ia memiliki wajah yang seram dan kulit pucat seperti mayat hidup. Ia menatap Lany seolah menatap langsung ke jiwanya. Lany spontan berteriak dan menutup matanya sembari berharap hantu itu akan cepat-cepat menghilang.

Tiba-tiba hantu itu berbicara dengan nada yang membuat bulu kuduk Lany merinding. 

"Kau memanggilku? apakah kau ingin bermain denganku?" tanya hantu itu.

Tak sanggup menjawab pertanyaan hantu itu, Lany terus menutup matanya sambil berdoa di dalam hatinya. Beberapa menit kemudian, Lany merasa hantu itu telah pergi karena ia tidak mendengar suara apapun dan tidak merasakan hawa yang mencekam lagi. Lany perlahan membuka matanya dan melihat sekitar. Ia kemudian mencoba membuka pintu kamar mandi wanita dan berlari menuju kelasnya untuk menceritakan pengalamannya pada teman perempuannya karena ia mengira temannya itu ketakutan saat mendengar suara teriakan Lany sehingga meninggalkannya.

Sesampainya di kelas, ia duduk di sebelah temannya dan mulai menceritakan apa yang ia alami barusan. Temannya itu menganggap Lany membual dan melebih-lebihkan situasinya. Mendengar ini, Lany merasa sedih karena temannya yang telah mengajaknya untuk membuktikan rumor itu malah tidak mempercayainya. 

Setelah bel berbunyi, semua murid merapihkan barang-barangnya dan bergegas pulang. Lany yang masih ketakutan karena kejadian menyeramkan yang baru saja ia alami, berdiam di kursinya. Kelas perlahan mulai sepi karena hampir semua siswa telah pulang. Lany sadar jika matahari mulai tenggelam dan ia harus segera pulang. Lany emudian mencoba menenangkan dirinya sembari merapihkan barang-barangnya dan memasukannya ke dalam tas.

Disaat Lany sedang berkemas, ia mendengar suara orang-orang yang masih berbincang. Ia mengira bahwa kelas masih ramai. Ia tidak sadar dengan sekitarnya karena selama orang-orang mengemasi barang-barangnya, Lany masih tenggelam dalam pikirannya. Disaat ia melihat sekitar, alangkah terkejutnya Lany saat ia melihat bahwa ternyata kelas telah kosong tanpa satupun siswa dan matahari telah terbenam.

Jantung Lany berdegup kencang dan tangannya mulai bergetar ketakutan. Ia menyadari bahwa suara tadi bukanlah suara teman-temannya, melainkan suara para makhluk halus yang menghuni kelas. Lany langsung menggendong tasnya dan bergegas keluar dari kelas.

Sialnya, saat ia berjalan melewati toilet wanita, ia merasa ada sesuatu yang mengikutinya dari belakang. Lany mulai berlari menuruni tangga dengan terburu-buru. Di saat ia sampai di lantai 1, ia merasa lega karena ia melihat beberapa murid juga belum pulang. Namun, ia merasa aneh karena semua murid memiliki wajah yang sangat pucat. Tanpa berfikir panjang Lany langsung duduk di sebelah salah satu murid yang sedang duduk di koridor. 

Lany bertanya pada murid itu karena ia tidak terlihat bersemangat dan pucat.

"Hi, boleh berkenalan tidak?" tanya Lany.

Namun murid itu hanya diam tanpa berbicara sepatah katapun. Tiba-tiba Lany merinding dan merasakan sesuatu menatapnya dari tangga. Lany yang penasaran menengok ke tangga dan melihat hantu yang meneror Lany di toilet wanita. Saat ia mengalihkan pandangannya ke arah murid tadi, alangkah terkejutnya Lany saat menyadari bahwa murid tersebut telah hilang bersamaan dengan murid-murid lainnya yang berada di koridor.

Hantu yang meneror Lany perlahan mulai mendekat. Tanpa berfikir panjang, Lany langsung berdiri dan berlari menuju gerbang sekolah. Untungnya Lany berhasil mencapai gerbang sekolah sebelum satpam menutupnya. Dengan jantung yang berdegup kencang dan keningnya yang berkeringat, ia berlari sekuat tenaga menuju rumahnya. Sesampainya di rumah, ia menceritakan kejadian yang dia alami kepada orang tuanya namun orang tuanya tidak mengindahkan.

Keesokan harinya ia bersekolah lagi. Disaat ia sampai di gerbang sekolah, ia melihat hantu yang menerornya. Hantu itu melambaikan tangannya pada Lany sembari menyeringai seram. Lany mencoba untuk tidak memperdulikan itu dan langsung menuju kelasnya. Sesampainya di kelas, ia merasa aneh karena teman perempuannya yang biasanya berbincang dengannya tidak hadir di sekolah.

Di saat guru mengabsen semua murid, Lanu merasa ada sesuatu yang aneh karena temannya itu tidak disebutkan oleh guru. Lantas Lany bertanya pada gurunya. Jawaban yamh diberikan gurunya membuat Lany merinding ketakutan. Gurunya mengatakan bahwa temannya itu telah meninggal beberapa tahun lalu karena kecelakaan di bus yang kabarnya dikarenakan oleh hantu yang memakai baju putih dan rok merah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun