Mohon tunggu...
Ratnawati
Ratnawati Mohon Tunggu... Guru - Guru di SDN Rejowinangun Trenggalek

Suka dengan hal baru dan tantangan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan

8 November 2022   00:15 Diperbarui: 8 November 2022   00:29 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Foto Fasilitaor. Dokpri

REFLEKSI PERTAMA JURNAL DWIMINGGUAN

Model 4 F Dr. Roger Greenaway (Fact, Feeling, Findings, dan Future)

Oleh: Ratnawati

Guru SDN Rejowinangun Kabupaten Trenggalek

Calon Guru Penggerak Angkatan 7

Assalamualaikum Wr. Wb.

Pendidikan Calon Guru Penggerak (CGP) merupakan suatu program pemerintah yang sangat diharapkan oleh kami bapak ibu guru. Banyak yang berharap untuk lulus test dengan cara menyiapkan diri sebaik mungkin dalam mengikuti beberapa tahapan seleksi yang berturut-turut yaitu mulai dari seleksi administrasi, praktik mengajar, dan wawancara.

 Berhasil lulus seleksi program CGP merupakan suatu hal yang sangat membanggakan namun juga suatu hal yang penuh tantangan. Penuh tantangan karena saya akan mengikuti program ini bersama dengan teman-teman guru lain dan akan mempelajari hal-hal baru.

  • Fact (Peristiwa)

Hari Kamis, 20 Oktober 2022 kegiatan pembukaan Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 7 dilaksanakan secara daring melalui tautan: https://bit.ly/Pembukaan-A7 dan https://www.youtube.com/watch?v=Q7jWeVIYpT4 Acara ini dihadiri dan dibuka oleh Mendikbudristek Bpk. Nadiem Anwar Makarim.

Setelah pembukaan siang harinya di lanjutkan dengan kegiatan orientasi pelaksanaan Pendidikan Guru Penggerak juga secara daring melalui tautan http: http://ringkas.kemdikbud.go.id/pgp7

Selanjutnya mempelajari dan mengerjakaan tugas LMS modul 1.1 serta mengerjakan pretest paket modul 1.

Hari Minggu, 23 Oktober 2022 dilaksanakan Lokakarya Orientasi  yang dilaksanakan secara luring di SMAN 1 Trenggalek. Acara mulai pukul 08.00 wib sampai dengan 16.00 wib. Pada kegiatan ini juga hadir bapak Kepala Sekolah Bapak Bambang Irawan dan juga bapak ibu Kepala Sekolah lain, bapak dan ibu Pengawas Sekolah, dan bapak ibu Pengajar Praktik. 

Kami melakukan beberapa kegiatan diantaranya perkenalan diri, membuat kesepakatan,pemetaan harapan dan kekhawatiran, pengenalan beberapa aplikasi portofolio digital, refleksi diri, mendapatkan arahan oleh pengajar praktik serta diberi motivasi oleh oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah.

Hari Senin, 24 Oktober 2022 Perkenalan Vicon perdana bersama Fasilitator bapak Suyatno bersama Pengajar Praktik dan rekan-rekan Calon Guru Penggerak. Kami saling berkenalan dan berdiskusi tentang filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara.

Dokumentasi kegiatan Vicon perdana. Dokpri
Dokumentasi kegiatan Vicon perdana. Dokpri

Dokumentasi Foto Fasilitaor. Dokpri
Dokumentasi Foto Fasilitaor. Dokpri

Dokumentasi Foto Pengajar Praktik. Dokpri
Dokumentasi Foto Pengajar Praktik. Dokpri

Selanjutnya mengerjakaan tugas mandiri modul 1.1.a.4 Eksplorasi Konsep.

Hari Selasa, 25 Oktober 2022 melaksanakan Vicon kedua bersama Fasilitator bapak Suyatno bersama Pengajar Praktik. Kami membahas dan berdiskusi tentang filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara. Berkolaborasi dan berdiskusi secara kelompok.

Hari Rabu, 26 Oktober 2022 Mengikuti Vicon Elaborasi pemahaman bersama instruktur, Fasilitator, Pengajar Praktik, dan calon guru penggerak lainnya. Selama mengikuti kegiatan Pembelajaran di LMS secara Sinkronus dan asinkronus saya mengalami beberapa kesulitan. 

Saya belum terbiasa menggunakan fitur-fitur di LMS, sehingga harus berusaha keras untuk memahaminya. Setiap hari saya harus membuka LMS untuk belajar mandiri minimal dua jam dalam sehari. Dengan demikian saya bisa mengatasi kendala dan bisa mengikuti kegiatan serta tugas mandiri maupun tugas kelompok yang ad di LMS.

Selain itu juga melakukan komunikasi dengan rekan CGP, Pengajar Praktik, dan Fasilitator untuk mendapatkan penyelesaian dan arahan tentang kesulitan dalam memahami tugas yang harus diselesaikan. Hari Rabu, 2 Nopember 2022 Mengikuti Vicon bersama Instruktur ibu Irene Fransisca Lusia Tarigan, SE.AK., M.Pd, kegiatan berjalan lancar.

Dokumentasi Fasilitator dan CGP saat membuat kesepakatan belajar. Dokpri
Dokumentasi Fasilitator dan CGP saat membuat kesepakatan belajar. Dokpri

Dokumentasi saat mempresentasikan PPT dari kelompok B. Dokpri
Dokumentasi saat mempresentasikan PPT dari kelompok B. Dokpri

Dokumentasi saat bersama  Instruktur dan CGP. Dokpri
Dokumentasi saat bersama  Instruktur dan CGP. Dokpri

Dokumentasi bersama Instruktur. Dokpri
Dokumentasi bersama Instruktur. Dokpri
  • Feeling (Perasaan)

Setelah saya mempelajari Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara selama dua minggu ini saya sangat bersyukur akhirnya saya menjadi tahu bahwa sebenarnya peran murid dalam pembelajaran adalah sebagai subyek.

Sedangkan peran guru adalah sebagai pamong yang berkewajiban menuntun kekuatan kodrat  yang ada pada anak. Saya juga senang dan bahagia bisa mengetahui bahwa menghamba kepada murid sangatlah penting agar tercipta rasa saling menghormati antara guru dan murid, dan bisa menumbuhkan rasa cinta kasih tanpa ada kekerasan terhadap anak.

Harapan saya semoga nanti bisa menjadi bagian dari agen perubahan pendidikan, anak-anak juga antusias dan semangat dalam mengikuti pembelajaran saya, dan bisa menyelesaikan program pendidikan ini dengan baik.

  • Findings (Pembelajaran)

Hal baru yang dapat saya temukan dalam proses ini adalah ketika kita sebagai pendidik bisa sabar dalam menuntun murid saat belajar, anak harus benar-benar merdeka dalam berkreasi untuk mewujudkan kodrat lahir dan batinnya yang nanti sangat berguna untuk menyesuaikan diri bersama kodrat alam dan kodrat zaman, menghamba kepada murid, menuntun dan memberi penebalan sungguh pemikiran KHD yang sangat luar biasa yang nanti kedepannya bisa saya terapkan untuk mendidik murid saya. 

Dengan tuntunan yang sesuai dengan kodrat yang dilandasi budi pekerti luhur saya yakin anak-anak akan bisa mencapai kebahagiaan dan keselamatan hidupnya.

  • Future (Penerapan)

Dengan mempelajari Modul 1.1 tentang Filosofi Pemikiran KHD sangat penting bagi saya bertekad untuk senantiasa menjadi pembelajar sepanjang hayat yang selalu mengembangkan kompetensi diri agar bisa mengikuti perkembangan zaman sehingga akan semakin banyak strategi-strategi serta model-model pembelajaran yang bisa saya terapkan pada pembelajaran saya. 

Saya memahami bahwa dengan strategi yang menyenangkan dan bervariatif akan membawa dampak yang positif dalam pembelajaran, anak-anak akan lebih bersemangat dan senang dalam belajar sehingga mereka akan lebih mudah menerima materi yang sedang mereka pelajari. 

Seorang pendidik juga dituntut  untuk selalu update dan terampil mengikuti perubahan zamanagar proses pembelajaran bisa menghasilkan atau menjawab tantangan zaman, memerdekakan murid dalam belajar sangat relevan diterapkan untuk menjawab baik itu kodrat alamnya atau kodrat zamannya. 

Dengan demikian harapan saya ke depan saya ingin menjadi yang diidolakan murid dan bisa mengimplementasikan semboyan Ki Hajar Dewantara: Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani.

Link Demonstrasi Kontekstual Modul 1.1:

https://www.youtube.com/watch?v=gBXdPE26SpU

Link Keterkaitan Antar Materi Modul 1.1:

https://www.youtube.com/watch?v=ulicS2J7bJo&t=3s

Link Jurnal Refleksi:

https://www.youtube.com/watch?v=5MduNR0hiOM&t=3s

Terima Kasih, Wassalamualaikum wr.wb.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun