Mohon tunggu...
Ratnawati Siahaan
Ratnawati Siahaan Mohon Tunggu... Guru - Membangun Pendidikan, Membangun Bangsa

Tetap semangat belajar hal-hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Transmisi Pendidikan Kristen dalam Era Digital

21 November 2021   12:09 Diperbarui: 22 November 2021   16:22 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Pendidikan juga sangat erat kaitannya dengan transmisi budaya, dan kedua hal ini tentu saling mempengaruhi. Transmisi budaya dapat mempengaruhi pendidikan, demikian juga pendidikan dapat mempengaruhi transmisi budaya. Karena itu, tidak ada proses pendidikan tanpa transmisi kebudayaan sebab melalui pendidikan terjadi proses transformasi pewarisan budaya dari generasi ke generasi yang terus berlangsung sepanjang hayat peradaban manusia.

 

Transmisi budaya yang seperti apa yang perlu diwariskan melalui dunia pendidikan Kristen tentu menjadi hal yang sangat penting, sebab ini akan berdampak hingga ke lingkungan masyarakat luas sebagai lingkungan sosial para muridnya. Jadi, selain daripada tanggap menghadapi budaya dan sosial yang terjadi di era digital ini, diharapkan sekolah Kristen juga dapat menciptakan transmisi budaya baru yang berdampak kepada masyarakat luas. Hal ini tentu dapat dicapai jika sekolah Kristen fokus dalam mengerjakan mandat injili sebagai titik balik perubahan manusia dari dosa kepada keselamatan.

 

Pendidikan Kristen harus melihat semua ini secara keseluruhan sehingga mampu membentuk kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan murid saat ini. Pendidikan  Kristen harus memperhatikan dampak negarif dari era digital ini sebab banyaknya kuantitas informasi saat ini, tidak sesuai dengan kualitas informasi tersebut (Tung 2017) Banyak informasi yang tidak baik dapat dengan mudah diakses oleh murid. Maka, dalam penggunaan teknologi di era digital ini pendidikan Kristen harus tetap waspada (Diamandis dan Kotler 2016).

 

Kewaspadaan pendidikan Kristen dimulai dari kesadaran bahwa murid berdosa dan mereka memerlukan keselamatan melalui Yesus Kristus. Setelah itu untuk menolong murid dari dampak negatif transmisi budaya dan sosial di era digital ini, pendidikan Kristen harus aktif dalam pembaharuan budi "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna"(Roma 12:2).

 

Apabila pendidikan Kristen telah melihat semua ini secara holistik saya pikir mandat injili dapat terus dikerjakan baik secara langsung dalam ibadah-ibadahnya mapun secara kontekstual melalui setiap proses pembelajaran yang dilakukan. Dalam pelaksaannya pendidikan Kristen dapat memanfaatkan teknologi untuk menjangkau setiap murid dan juga menjaga murid untuk tetap dalam transmisi budaya dan sosial yang baik.

Daftar Pustaka

[1] Anthony A Hoekema, Manusia: Ciptaan Menurut Gambar Allah (Surabaya: Penerbit Momentum, 2003), 206.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun