Langkah dalam melakukan proofreading?
Merevisi draf awal teks. Membuat perubahan signifikan pada konten dan memindahkan, menambahkan, atau menghapus seluruh bagian.
Alat yang digunakan untuk membantu kita melakukan proofreading, tentu saja KBBI dan PUEBI yang sejak 16 Agustus 2022 diganti dengan EYD
Ketetapan itu merujuk pada Keputusan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek Nomor 0424/I/BS.00.01/2022 tentang Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
Ada beberapa perubahan misalnya:
Perubahan *kaidah, yaitu pengkhususan penulisan bentuk terikat maha- untuk kata yang berkaitan dengan Tuhan*.
Pada ejaan sebelumnya, aturan penulisan kata terikat maha- ada yang dipisah dan digabung sesuai syarat dan ketentuannya.
Sementara *pada EYD edisi V, aturan penulisan kata terikat maha- dengan kata dasar atau kata berimbuhan yang mengacu pada nama atau sifat Tuhan, semua ditulis terpisah dengan huruf awal kapital sebagai pengkhususan*.
Contohnya: Yang Maha Esa, Yang Maha Pengasih, Tuhan Yang Maha Pengampun.
Aturan penggunaan tanda baca, sepertinya tidak ada perubahan.
Bisa di cek laman: Â https://ejaan.kemdikbud.go.id/ Â berdampingan dengan KBBI untuk melakukan proofreading tulisan kita.
Merevisi penggunaan bahasa: kata, frasa, dan kalimat serta susunan paragraf untuk meningkatkan aliran teks.
Memoles kalimat untuk memastikan tata bahasa yang benar, sintaks yang jelas, dan konsistensi gaya. Memperbaiki kalimat kalimat yang ambigu.
Mengecek ejaan. Ejaan yang kita tulis harus merujuk ke KBBI, tetapi ada beberapa kata yang mencerminkan gaya penerbit.
Pemenggalan kata-kata yang merujuk ke KBBI
Konsistensi nama dan ketentuannya
Perhatikan judul Bab dan penomorannya Â
Contoh penulisan kalimat :
Hari Minggu yang biasanya di gunakan untuk libur bersama, tetapi pada Hari Minggu, tanggal 18-09-2022 suamiku bersama teman-temannya mengadakan acara memancing ikan mas.
Pengulangan kata Hari Minggu (Hari ditulis huruf kapital?)
Lebih baik dibuat menjadi dua kalimat dan penulisan bulan di ganti menggunakan huruf
Â
Contoh lain penulisan kata di .....
di + kata menunjukkan tempat (benda) >> di Jakarta (di pisah)
di + kata kerja >> disambung
di + peluk >> dipeluk (sambung, 'kan)
Â
Hal-hal yang harus dihindari dalam penulisan
Hindari kesalahan kecil yang tidak perlu misalnya typo atau kesalahan penulisan kata dan penyingkatan kata.
Hindari memberi spasi (jarak) kata dan tanda koma, tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya. Tanda-tanda baca tersebut tidak boleh diketik terpisah dari kata yang mengikutinya.