Mohon tunggu...
RATNASARI NUGRAHENI
RATNASARI NUGRAHENI Mohon Tunggu... -

I'm just an ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sosok Guru

12 Desember 2010   14:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:47 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Segerombolan mahasiswi cantik berlalu di hadapanku dengan sepatu nan cantik setinggi langgit dan baju super elastis yang melekat di tubuh, serta polesan make up yang dihias sedemikian rupa di wajah. Cekikik tawa mereka membangunkan lamunanku dan juga sahabatku yang kala itu sedang menunggu waktu untuk menanti jadwal kuliah kami selanjutnya.
Sahabatku tiba-tiba berkata, " Benar ya kata mereka". Pandanganku langsung tertuju pada segerombolan cewek-cewek cantik itu. " Mereka bilang, dosennya aja berpakaian kayak gitu, ya mahasiswanya wajarlah kalau berpakaian kayak gini."

Sebuah kalimat pernyataan sederhana namun bermakna dalam, tidak salah jika mereka berkata seperti itu.
Jadi teringat sebuah pribahasa, "Guru kencing berdiri, murid kencing berlari".

Pengajar memilki tugas untuk mendidik.
Mendidik dalam artian luas, tak hanya dalam lingkup mentransfer ilmu dalam konteks pengetahuan dan inteligensi, melainkan lebih dari itu.
Mendidik dalam segi kepribadian adalah serangkaian tanggung jawab yang harus dipikul seorang guru juga, meskipun mereka bukan guru kepribadian sekalipun.

Di sekolah atau pun di kampus, guru atau pun dosen menjadi center utama bagi para anak didik. Jadi tak salah bila semua gerak-gerik mereka selalu diperhatikan para anak didiknya, termasuk yang jelek sekalipun.
Mereka ini pula yang memiliki pengaruh besar dalam menciptakan sifat dan karakteristik si anak didik.

Tidak mudah menjadi seorang guru memang.
Setidaknya mereka harus mengesampingkan segala kebiasaan buruk mereka, agar para anak didiknya meneladani mereka dari segi yang baik.
Tapi, masih saja banyak yang memandang sebelah mata profesi ini.
Padahal, banyak di antara mereka hidup dengan gaji yang pas-pas-an, terlebih guru honorer.
Tanggung jawab yang mereka pikul tidak lah semudah yang kita pikirkan melalui pengamatan secara langsung. Melainkan lebih dari itu, tak salah jika ada yang berpikir bahwa guru juga merupakan penentu masa depan bangsa.
Para pemimpin bangsa di masa depan tentu tidak lahir dengan begitu saja, melainkan melalui proses maka terbentuklah mereka.
Pendidik inilah yang memegang peran penting.

Tetapi, terkadang para pendidik lupa mengenai hal tersebut.
Demi mendapat simpatik anak didiknya dan supaya para anak didik patuh.
Terkadang mereka bertindak otoriter dan kadang mulai melupakan kode etiknya sebagai pengajar.
Meskipun demikian, tak sedikit juga pendidik yang mengajar dengan kelemahlembutan dan kesabaran dengan tekun mengajari anak didiknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun