Mohon tunggu...
Sri Hidayati
Sri Hidayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pasca Sarjana UM Sumatera Barat

Berkarya dengan pena, menembus dunia, meraih ridha Ilahi.

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Ketika malaikat Jibril menyerupai Dihyah Al-kalbi: Kisah dan Makna

28 Januari 2025   08:22 Diperbarui: 28 Januari 2025   08:22 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi malaiakat , gambar doc. pribadi

Ketika Malaikat Jibril Menyerupai Dihyah Al-Kalbi: Kisah dan Maknanya

Oke, jadi ada satu kisah menarik yang sering bikin orang penasaran: kenapa Malaikat Jibril sering menyerupai sahabat Nabi yang bernama Dihyah Al-Kalbi? Apa sih yang sebenarnya terjadi? Kenapa harus menyerupai manusia? Yuk, kita obrolin santai sambil tetap mengedepankan fakta biar nggak salah paham.

Siapa Sebenarnya Dihyah Al-Kalbi?

Nah, buat yang belum tahu, Dihyah Al-Kalbi ini adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad . Dia berasal dari kabilah Bani Kalb, dan terkenal banget karena ketampanan dan kepribadiannya yang luar biasa. Kalau kita bilang, dia ini "idol" di zamannya, deh! Karena itu, saat Malaikat Jibril turun ke bumi dalam wujud manusia, dia sering banget memilih menyerupai Dihyah. Kenapa? Karena dengan tampilan yang bersih, rupawan, dan berwibawa, pesan yang disampaikan jadi lebih mudah diterima orang. Logis, kan?

Oh ya, ada satu momen penting dalam hidup Dihyah Al-Kalbi yang nggak boleh kita lewatkan. Beliau pernah ditunjuk Nabi Muhammad untuk membawa surat dakwah kepada Kaisar Romawi, Heraclius. Tugas ini bukan main-main, lho. Sebagai utusan ke salah satu kekaisaran paling besar dan berpengaruh saat itu, Dihyah harus punya keberanian dan kebijaksanaan yang luar biasa. Surat yang dibawa Dihyah berisi ajakan kepada Heraclius untuk menerima Islam. Walaupun tugas ini penuh risiko, ihyah menjalankannya dengan sangat baik. Tentu saja, ini menunjukkan betapa besar kepercayaan Nabi kepadanya.

Kenapa Malaikat Jibril Harus Menyamar?

Gini, Jibril itu aslinya nggak bisa kita lihat dengan mata biasa. Wujud aslinya tuh luar biasa besar -- bahkan disebut punya 600 sayap dan bisa memenuhi cakrawala! Jadi, kalau beliau turun dengan wujud aslinya, bisa-bisa orang yang lihat malah ketakutan atau pingsan. Supaya komunikasi lebih nyaman dan nggak bikin kaget, Jibril sering muncul dalam wujud manusia.

Nah, salah satu wujud favoritnya ya Dihyah Al-Kalbi tadi. Dengan begitu, beliau bisa ngobrol santai sama Nabi atau orang lain tanpa menimbulkan kepanikan. Ada riwayat yang menyebut, Jibril juga pernah datang dalam wujud pria yang sangat bersih dan rapi untuk mengajarkan agama di hadapan para sahabat. Keren, kan?

Gimana Nabi Muhammad Bisa Tahu Itu Jibril?

Ini salah satu hal spesial antara Nabi dan Jibril. Nabi Muhammad punya kemampuan khusus yang dikasih Allah, jadi beliau bisa langsung tahu kapan Jibril datang. Bahkan meskipun Jibril lagi menyamar jadi manusia.

Pertama, karena wahyu dari Allah. Nabi selalu diberi petunjuk kalau Jibril datang, jadi nggak ada yang bisa menyamar untuk menipu beliau. Kedua, Jibril punya ciri khas, seperti cara bicara atau aura kewibawaan yang nggak bisa ditiru manusia biasa. Jadi, meskipun pakai wujud Dihyah, Nabi tetap tahu kalau itu Jibril. Simple tapi istimewa, ya?

Hikmah dari Kisah Ini

Kalau kita pikir-pikir, apa sih pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah ini? Banyak banget, lho! Berikut beberapa di antaranya:

  1. Dakwah Butuh Pendekatan yang BijaksanaJibril aja, malaikat agung, tetap memilih pendekatan yang ramah dan nggak bikin orang takut. Ini pelajaran buat kita kalau mau menyampaikan kebaikan, pilih cara yang nyaman dan sesuai dengan kondisi orang lain.

  2. Pentingnya Akhlak dan Kesan BaikWujud Dihyah Al-Kalbi yang tampan dan berwibawa bikin pesan yang disampaikan Jibril lebih diterima. Artinya, kalau kita mau didengar, punya sikap baik dan tampilan yang rapi itu penting banget.

  3. Keistimewaan Sahabat NabiNama Dihyah Al-Kalbi jadi sangat istimewa karena terhubung langsung dengan peran Jibril. Ini juga jadi bukti betapa luar biasanya posisi para sahabat Nabi dalam Islam.

  4. Kebesaran Allah SWTKisah ini menunjukkan bahwa Allah bisa mengatur segala sesuatu dengan cara yang luar biasa. Bahkan, malaikat seagung Jibril pun bisa hadir dalam wujud manusia agar pesan-pesan Allah sampai dengan bai

Kesimpulan

Jadi, kisah Jibril yang menyerupai Dihyah Al-Kalbi ini sebenarnya penuh dengan hikmah. Dari sini kita belajar soal pentingnya pendekatan yang bijak, menjaga akhlak, dan memahami kebesaran Allah. Intinya, kalau kita mau menyampaikan pesan atau kebaikan, lakukan dengan cara yang lembut, ramah, dan sesuai situasi.

Sekarang, kalau kamu dengar nama Dihyah Al-Kalbi, jangan cuma ingat soal ketampanannya, ya! Ingat juga ada kisah luar biasa tentang Malaikat Jibril, tugas penting sebagai utusan ke Romawi, dan betapa hebatnya cara Allah menyampaikan wahyu-Nya kepada manusia. Gimana, menarik, bukan?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun