Mohon tunggu...
Sri Hidayati
Sri Hidayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pasca Sarjana UM Sumatera Barat

Berkarya dengan pena, menembus dunia, meraih ridha Ilahi.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Mengajarkan puasa dengan cinta dan keceriaan: sebuah panduan untuk orang tua

21 Januari 2025   11:45 Diperbarui: 21 Januari 2025   11:45 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengajarkan puasa dengan cinta dan keceriaan: sebuah panduan untuk orang tua (Sumber: Doc. Pribadi)

Puasa adalah ibadah yang sangat mulia dan merupakan salah satu rukun Islam yang harus dilaksanakan oleh setiap Muslim yang sudah baligh. Namun, sebagai orang tua, kita juga memiliki tanggung jawab besar untuk mengajarkan anak-anak kita tentang pentingnya berpuasa sejak dini. Jangan biarkan anak tidak berpuasa, karena ini bukan hanya masalah kewajiban agama, tetapi juga bentuk pembentukan karakter yang kuat dan tanggung jawab spiritual.

Puasa adalah salah satu ibadah yang mulia dalam agama Islam, namun bagi anak-anak, pemahaman tentang puasa perlu dilakukan secara bertahap dan menyenangkan. Sebagai orang tua, kita memiliki peran penting dalam memperkenalkan puasa dengan cara yang mudah dimengerti dan tidak membebani. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengajarkan anak-anak tentang puasa dengan penuh cinta dan keceriaan.

1. Memberikan Pemahaman yang Sesuai Usia

Puasa adalah perjalanan yang dimulai dengan pemahaman yang sederhana. Alih-alih memberikan penjelasan yang rumit, ceritakan kepada anak dengan bahasa yang mudah dipahami, menggunakan cerita-cerita Islami atau dongeng yang relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka. Seperti kisah Nabi Muhammad SAW yang sabar dalam berpuasa, atau cerita tentang orang yang berbuka puasa dengan berbagi kepada orang lain. Hal ini dapat membantu mereka mengerti tujuan puasa tanpa merasa terbebani.

2. Memulai dengan Tahapan Bertahap

Anak-anak tidak perlu langsung puasa penuh sejak awal. Mulailah dengan memberikan mereka pengalaman puasa setengah hari atau beberapa jam saja. Seiring berjalannya waktu, tingkatkan durasi puasa mereka secara perlahan, sesuai dengan kemampuan fisik dan mental anak. Ini adalah cara yang baik agar mereka tidak merasa terburu-buru dan dapat menikmati prosesnya.

3. Memberikan Contoh Nyata

Anak-anak belajar banyak dari apa yang mereka lihat. Oleh karena itu, orang tua harus menjadi teladan dalam menjalankan puasa dengan penuh semangat dan kesabaran. Tunjukkan bahwa puasa bukan hanya soal menahan lapar, tetapi juga kesempatan untuk melatih diri menjadi pribadi yang lebih baik. Ketika mereka melihat orang tuanya dengan sabar menjalani puasa, mereka akan lebih termotivasi untuk meniru.

4. Membuat Puasa Menjadi Pengalaman Menyenangkan

Buat suasana Ramadhan yang penuh keceriaan. Libatkan anak dalam mempersiapkan sahur dan berbuka. Anda bisa membuat aktivitas kreatif seperti membuat kalender Ramadhan dengan hadiah kecil setiap kali mereka berhasil berpuasa untuk beberapa jam atau setengah hari. Hal ini tidak hanya mengajarkan mereka disiplin, tetapi juga membuat mereka merasa dihargai dan termotivasi.

5. Memberi Penghargaan dan Pujian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun