Mohon tunggu...
Narothea
Narothea Mohon Tunggu... Freelancer - Kepompong berproses

Pencari makna dari setiap peristiwa

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mendaki Gunung Itu Nikmati Prosesnya dan Hargai Hasilnya

6 Juni 2021   22:18 Diperbarui: 6 Juni 2021   22:20 888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gunung Slamet 3428 mdpl ( dok.pribadi )

Tak mudah untuk mendaki gunung lagi setelah sekitar 13 tahun berhenti, apalagi di usia yang sudah tidak muda lagi.

Setiap kali mendaki gunung pasti banyak yang heran dan menanyakan umur saya.

Sulit untuk melepaskan diri dari kecintaan terhadap hobi yang satu ini.

Rasanya gunung sudah menjadi sahabat dekat yang harus didatangi bila hati sedang sedih banget atau malah sedang seneng banget.

Pernah suatu saat di awal tahun 2019 ketika saya mendaki gunung  Sindoro bersama anak-anak muda yang usianya jauh lebih muda daripada saya, ada saudara yang bertanya,..."kenapa kamu naik gunung lagi di usia yang tak lagi muda ?"

Saya jawab saja..."karena saya suka".

Tapi apakah sesederhana itu ?

Tentu saja tidak dong ...!

Banyak alasan kenapa saya masih mendaki gunung diusia tua ini.

Selain memang karena "suka", ternyata banyak hal dalam hidup ini yang memang tidak harus dijelaskan kepada orang lain.

Namun secara gamblang bisa saya sampaikan bahwa naik gunung membuat saya mau berolahraga secara rutin untuk  mempersiapkan fisik saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun