2.Kedua, satu-satunya cara untuk secara konsisten mencapai sistem politik yang seimbang adalah jika warga negara menerima pendidikan yang layak.
Setelah membahas populasi dan geografi Magnesia yang tepat, Buku 4 ini menganalisis metode yang tepat untuk membuat undang-undang.
Metode yang digunakan adalah dengan cara melihat sebuah geografi Magnesia, penjajah dan legislasi.
1.Geografi Magnesia
Magnesia akan berlokasi di pulau Kreta yang terisolasi, kira-kira sembilan atau sepuluh mil ke pedalaman. Meskipun medannya kasar, tanahnya memiliki banyak sumber daya.
Orang Athena senang mengetahui hal ini karena itu berarti bahwa orang Magnesia tidak akan memerlukan banyak perdagangan dengan komunitas yang berbeda. Ini menguntungkan karena akan membatasi pengaruh asing di kota.
2.Penjajah dan legislasi
Penjajah sebagian besar akan datang dari Kreta, meskipun individu dari Peloponnese yang lebih besar akan diterima juga. Awalnya, ini menimbulkan masalah.
Magnesia akan terdiri dari individu-individu dengan adat budaya yang berbeda, jadi bagaimana ini bisa didamaikan di bawah satu sistem hukum? Solusi Athena pada tahap argumen ini adalah bahwa seorang diktator moderat dan legislator yang bijaksana harus mengembangkan kode hukum dan konstitusi.
Keuntungan dari kediktatoran adalah bahwa hukum dan kebiasaan dapat dengan mudah diubah karena kekuasaan terletak pada satu individu.
Perlu dicatat bahwa setelah diktator dan legislator membuat kode hukum, kekuasaan akan ditransfer ke berbagai pejabat.
Proyek selanjutnya adalah menggambarkan konstitusi apa yang akan dibuat oleh diktator yang baik hati ini.
Tidak ada jawaban langsung yang diberikan, sebaliknya orang Athena menawarkan mitos kehidupan selama masa Cronos (ayah Zeus).
Mitos menjelaskan bahwa selama pemerintahan Cronos, hidup diberkati dan bahagia. Cronos, mengetahui bahwa sifat manusia itu rusak, menempatkan makhluk ilahi yang bertanggung jawab atas manusia. Ini sama halnya dengan ketika manusia memerintah hewan ternak mereka.
Pelajarannya adalah bahwa seseorang tidak boleh diperintah oleh yang sederajat, tetapi oleh atasannya. Orang Athena menjelaskan bahwa meskipun pemerintahan Cronos sudah berakhir dan makhluk ilahi tidak lagi membimbing kita, di dalam diri manusia ada unsur ilahi, yaitu akal.Â