Mengajar Vokasi: Vokasi Program Penyalur Kreativitas dan Pengembangan Bakat Minat Siswa MAN 1 Malan

Setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Ada anak yang pandai dalam pelajaran, ada anak yang pandai berolahrga, dan ada juga anak yang pandai dalam membuat karya seperti membuat lukisan, membuat baju, membuat makanan, membuat karya tulis dan lain sebagainya. Oleh karena itu kita sebagai generasi masa depan harus tetap mendukung kelebihan dan bakat yang kita punya. MAN 1 Malang merupakan salah satu sekolah yang menjadi wadah bagi siswa yang memiliki bakat dan kemampuan lebih. MAN 1 Malang merupakan salah satu sekolah negeri favorit yang berada di Kabupaten Gondanglegi lebih tepatnya berada di  JL. Raya Putat Lor, Gondanglegi, Dusun Baron, Putat Lor, Kec. Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Yang berdiri sejak 23 tahun yang lalu.

Banyak sekali orang tua yang percaya dan menitipakan anaknya untuk belajar di MAN 1 Malang. Hal itu dikarenakan mereka tahu bahwa MAN 1 Malang ini merupakan sekolah yang bagus dan unggul dalam bidang akademik maupun non-akademik. Di bidang akademik sudah tidak perlu diragukan lagi MAN 1 Malang memiliki banyak siswa berprestasi yang menjuarai olimpiade. Untuk bidang Non-akademik MAN 1 Malang juga tak kalah dengan sekolah lain, mereka memiliki program vokasi atau program pengembangan diri kejuruan. Hal itu menjadikan MAN 1 Malang sebagai wadah untuk siswa yang memiliki keahlian khusus dibidang non-akademik. Terdapat 5 jenis program vokasi yaitu, vokasi tata boga, vokasi tata busana, vokasi robotik, vokasi  multimedia dan vokasi broadcasting. Siswa dapat mengikuti salah satu vokasi tersebut sesuai dengan bakat dan minat yang ingin dikembangkan lagi. Disini penulis merupakan pengajar vokasi tata busana dan tata boga.

Penulis sendiri merupakan mahasiswa Asistensi Mengajar yang di utus langsung oleh Universitas Negeri Malang untuk mencari pengalaman serta mempraktikkan langsung apa yang telah diperoleh selama di bangku kuliah,  seperti cara mengajar, cara bersosialisasi dengan lingkungan sekolah, pendekatan pada peserta didik, dan pengalaman-pengalaman lainnya. Penulis membantu sebuah program yang bertujuan untuk menyukseskan segala kegiatan yang ada di MAN 1 Malang.

Program  vokasi ini tidak hanya memberikan teori saja tetapi juga melakukan kegiatan praktik secara langsung. Untuk bahan dan alat yang dibutuhkan telah disedikan langsung oleh pihak sekolah. Untuk vokasi tata busana siswa diberikan materi mengenai jenis-jenis bahan kain, macam macam teknik menjahit, cara menggunting, cara mengukur, membuat pola dan lain sebagainya yang berhubungan dengan jahit menjahit. Setelah selesai mempelajari dasar-dasar menjahit siswa vokasi tata busana diminta untuk melakukan praktik secara langsung. Untuk praktik pertama siswa diminta membuat baju batik secara berkelompok. Namun, sebelum langsung membuat baju tersebut siswa diminta membuat rancangan kegiatan terlebih dahulu agar siswa bisa tahu bahan, alat, dan cara pengerjannya seperti apa sebelum melakukan praktik. Jika hasil praktik berupa baju sudah jadi maka dapat dipamerkan diacara acara besar yang diadakan di MAN 1 Malang sendiri. Pada praktik selanjutnya siswa vokasi tata busana diminta untuk membuat rok kain atau rok kerja hitam secara individu. Setiap akan melakukan praktik siswa harus membuat rancangan kegiatan. Penilainnya bisa dilihat dari bentuk, dan kerapihan dalam menjahit.

Selanjutnya vokasi tataboga. Sama seperti vokasi tatabusana, sebelum melakukan praktik secara langsung siswa vokasi tata boga akan diberikan materi dasar mengenai bahan dasar masakan, jenis-jenis rempah, teknik-teknik memasak, dan lain sebagainnya yang berhubungan dengan memasak. Pada praktik pertama siswa tata biga diminta untuk membuat cemilan yang cukup mudah dipraktikkan yaitu stik keju. Dan praktek yang selanjutnya lebih sulit dibanding sebelumnya yaitu membuat tumisan (kecuali tumis kangkung karena mudah dibuat) dan bakwan jagung atau dadar jagung

Selanjutnya vokasi robotik. Karena robotik pada saat ini mempunyai peran yang cukup signifikan terhadap perubahan metode pembelajaran di sekolah. Maka siswa diajak untuk mempelajari menganai robotik. Sehingga siswa tidak hanya bisa menyerap pelajaran melalui teori yang diajarkan di kelas, tetapi juga bisa langsung mempraktikkannya lewat media robot. Selain itu keseluruhan pembelajaran robotik juga mendukung siswa untuk mendapatkan materi yang saling terintegrasi antara subyek pelajaran Science (sains), Technology ( teknologi), Engineering (teknik), dan Mathematics (matematika) atau dikenal dengan istilah STEM.

Vokasi yang satu ini merupakan pembelajaran yang mungkin tidak semua orang bisa melakukannya yaitu vokasi multimedia. Dalam vokasi ini MAN 1 Malang menyediakan pembelajaran untuk siswa yang berupa Percetakan Kaos,Mug, Dll ,semua dikerjakan dengan mesin yang di operasikan oleh komputer sehingga dalam waktu singkat bisa mencetak kaos atau mug  dalam jumlah ratusan exemplar, bisa menghemat waktu dan biaya, seandainya dikerjakan dengan manual oleh manusia, butuh berapa ribu orang untuk mengetik di kertas koran dan perlu berapa lama untuk menyelesaikan, keburu berita menjadi basi dantidak up-to date lagi. Dengan itu MAN 1 Malang bisa memiliki sebuah produk sendiri salah satunya mug dan kaos yang sudah di beri sablon

Vokasi yang trakhir ialah vokasi broadcasting. Tujuan pendidikan vokasi ini untuk menghasilkan siswa yang sanggup melaksanakan pekerjaannya secara praktis mulai dari perencanaan sampai produksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat, hukum dan etika profesi. Kompetensi lulusan yang dihasilkan dari program multimedia akan memiliki skill dan knowledge tentang sistem operasional videografi, penggunaan peralatan kamera, pencahayaan. Para lulusan akan mampu terlibat dalam tim produksi (operasional) dan programming radio dan TV, juga di industri media yang lain. Dengan adanya vokasi ini segala bentuk dokumentasi pada kegiatan di MAN 1 Malang di kerjalan oleh siswa broadcasting. Selain itu MAN 1 Malang memiliki beberapa konten video yang dibuat oleh siswa MAN 1 Malang

Nah dengan adanya kegiatan vokasi tersebut para siswa bisa menyalurkan bakat dan minatnya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Akan tetapi jika ada siswa yang tidak memiliki bakat tetapi ingin bergabung dalam salah satu program vokasi dengan senang hati siswa tersebut akan dibimbing dengan benar sampai benar-benar ahli. Untuk masuk ke kelas vokasi sendiri tidak ada ketentuan-ketentuan khusus, contohnya siswa laki-laki ingin bergabung pada vokasi tataboga dan tatabusa. Dan sebaliknya jika siswa perempuan ingin bergabung di vokasi robotik tau multimedia itu tidak dipermasalhkan.

Oleh karena itu kami penulis (Diva washilah putri dan Ratna puspita sari) ingin mengembangkan program vokasi tata busana dan tata boga tersebut. Dikarenakan kami merupakan mahasiswa Universitas Negeri Malang jurusan Pendidikan Ekonomi, maka kami memberikan materi tentang cara berwirausaha yang baik dan benar, seperti menentukan target pasar, melakukan pemasaran, membuat iklan yang menarik konsumen, menentukan harga jual, serta menghitung laba rugi produk yang akan mereka jual. Hal itu bertujuan agar produk hasil dari program vokasi tersebut seperti makanan yang dibuat, rok, baju dan mug sablon dapat dipasarakan dan diperjualkan untuk umum.

Penulis memberikan beberapa materi cara berwirausaha yang baik dan benar.

1. Kualitas produk. kualitas produk merupakan hal yang paling penting dalam berwirausaha karena hampir semua konsumen melihat seberapa bagus sih kualiatas produk yang ditawarkan

2. Melakukan kegiatan inovasi pada produk. Penulis menjelaskan bahwa pentingnya melakukan inovasi pada produk yang akan dipasarkan dengan tujuan agar tidak ada pesaing

3. Kemasan. Beberapa konsumen menilai produk dari kemasan, ntah kemasannya steril, bagus, lucu dan lain sebagainya. Selain untuk menarik pembeli tujuan dari penggunaan kemasan ialah menjaga keaman dan kehigenisan produk yang akan dipasarkan.

4. Promosi. Ketika poin pertama hingga poin ketiga sudah dikerjakan dengan baik tetapi promosinya kurang maka itu akan mengakibatkan produk yang ditawarkan kurang laku karena kegiatan promosi yang kurang menarik. Oleh karena itu jika para siswa MAN 1 Malang ingin menawarkan produknya kepada masyarakat umum maka harus menggunakan kegiatan promosi yang menarik

5. Menghitung harga jual dan laba bersih. Tujuan dari melakukan kegiatan berwirausaha adalah mendapatkan lab atau keuntungan oleh karena itu penulis mengajarkan cara mengambil harga jual dan cara menghitung laba

Penulis sangat bersyukur karena para siswa sangat antusias saat kegiatan belajar sehingga mampu memahami dan mengerti materi yang telah kami jelaskan. Selain itu para siswa yang memiliki bisnis pribadi juga excited menanyakan cara agar bisnisnya yang dijalakan saat ini tetap bisa berjalan dan bisa lebih berkembang lagi. Kegiatan mengajar vokasi ini merupakan sebuah program kerja yang sudah kami rancang sejak awal kegiatan Asistensi Mengajar.

Selain itu untuk memberikan apresiasi kepada siswa kami mengadakan lomba kewirausahan yang hanya dikhususkan kepada vokasi tataboga untuk melakukan kegiatan wirausaha disekolah (secara berkelompok) hal itu dikarenakan jumlah kelompok siswa vokasi tata boga dirasa cukup dan mampu untuk dilombakan. Selain itu vokasi tata boga juga dirasa lebih luas untuk mengembangkan inovasi produknya.

Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 8 kelompok, dimana setiap kelompok terdiri dari sekitar 6 hingga 7 orang. Bentuk kegiatan wirausaha ini adalah dengan berjualan menggunakan system pre-order (PO). Untuk pre-order dimulai pada tanggal 5 Juni sampai 9 Juni via online. Para peserta lomba bisa mempromosikan produknya dengan membuat pamflet, foto produk yang menarik, atau bahkan membuat konten video. Mereka dapat melakukan pamasaran via online melalui akun media social seperti Instagram, tiktok, atau story whatsapp. Kemudian produk yang telah di pre-order kan tersebut akan dijual pada tanggal 12 Juni dan  13 Juni bertepatan pada acara classmeeting MAN 1 Malang. Adanya acara Classmeeting tersebut dirasa memiliki potensi tinggi untuk menarik banyak minat calon pembeli, karena saat classmeeting para siswa banyak yang merasa lelah dan lapar sehingga akan berminat untuk membeli produk dari para peserta lomba kewirausahaan ini.

Untuk penilainnya sendiri diambil dari lima point diatas, yaitu alasan pemilihan produk, bentuk produk, kemasan produk, teknik promosi, dan besar laba penjualan yang diperoleh. Penilaian lomba kewirausahaan tersebut tentunya tidak hanya dinilai dari kami sendiri, kami juga mengajak guru vokasi tata boga untuk ikut menilai lomba ini agar penilaian lebih optimal. Nantinya kami akan memilih satu kelompok peserta dengan jumlah nilai tertinggi untuk diberikan hadiah sebagai apresiasi. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pelajaran dan motivasi untuk siswa vokasi MAN 1 Malang dalam mengembangkan bakatnya dalam berwirausaha.