Webinar Gizi dengan judul "Dilema jajan dan nutrisi untuk Anak" dilaksanakan pada Sabtu, 16 Januari 2021 melalui ZOOM Meeting. Webinar tersebut menampilkan dua pembicara. Pembicara pertama yaitu dr. Nugrahayu Widyawardani, M.Gizi, Sp.GK dan pembicara kedua yaitu Ratna Puspita, M.Si.
Kedua pembicara merupakan dosen di Fakultas Kedokteran, UPN Veteran Jakarta. dr Nugrahayu memaparkan mengenai nutrisi pada jajan anak dan Ratna memaparkan mengenai penyerapan nutrisi pada anak. Webinar tersebut turut menggandeng Komunitas Fun with Momi yang didirikan oleh Junika Mariana Manalu, SE (Ana). Ana turut serta menjadi moderator dalam webinar tersebut.
Outline materi yang dipaparkan oleh dr Nugrahayu (Dosen Ilmu Gizi) yaitu: fungsi makanan untuk anak; makanan sehat; syarat jajanan untuk anak; zat aditif yang dilarang dikonsumsi oleh anak; contoh asupan harian untuk anak yang terdiri dari makan pagi, snack pagi, makan siang, snack sore, dan makan malam; dan kerjasama orang tua dalam mengontrol jajan anak.
Outline materi yang dipaparkan oleh Ratna Puspita (Dosen Biokimia) yaitu: asupan nutrisi pada anak sesuai usianya dari masa janin hingga masa sekolah dasar; ciri-ciri saluran cerna anak yang sehat; penyebab malabsorbsi nutrisi; faktor yang mempengaruhi terjadinya malabsorbsi nutrisi; dan saran kombinasi makanan yang tepat untuk meningkatkan penyerapan nutrisi pada anak-anak.
Materi yang disampaikan sangat erat kaitannya dengan metabolisme tubuh. Ketika metabolisme terganggu maka kesehatan bahkan imunitas pun akan menurun. Dampaknya pada keterlambatan tumbuh kembang anak.
Asupan nutrisi yang tidak seimbang dapat menjadi masalah bagi pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak, pertumbuhan gigi dan tulang, serta gangguan ekskresi si kecil. Orangtua khususnya Ibu, wajib memahami nutrisi yang tepat atau gizi seimbang bagi anaknya.
Upaya menyeimbangkan nutrisi merupakan langkah menjaga kesehatan (imunitas) tubuh. Upaya tersebut ternyata cukup dengan mengkonsumsi makanan dan minuman inti yang sehat setiap hari. Makanan dan minuman inti harus mencakup nutrisi makro dan mikro. Nutrisi makro (karbohidrat, protein, dan lemak) serta nutrisi mikro (vitamin dan mineral).
Banyak yang mengeluhkan GTM. Masalah tersebut bisa diatasi dengan memperhatikan kualitas makanan, kuantitas makanan, tekstur makanan, dan pola makan. Sebaiknya pola makan sehat, bersih, dan halal serta teratur dilakukan secara konsisten setiap hari untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si kecil. Salam sehat, kuat, cerdas untuk anak Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H