Pekalongan, Jawa Tengah - Bagi para pecinta kuliner, mencicipi hidangan khas daerah menjadi sebuah pengalaman yang menyenangkan. Di Pekalongan, Jawa Tengah, terdapat satu kuliner yang wajib dicoba, yaitu Pindang Tetel. Pindang Tetel berasal dari Desa Ambokembang, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan.
Dahulu, hidangan ini hanya dimasak untuk konsumsi keluarga. Namun, karena kelezatannya yang luar biasa, Pindang Tetel mulai digemari banyak orang dan dijual di warung makan dan restoran. Tidak hanya terkenal di Pekalongan, Tetapi juga beberapa daerah seperti Batang dan Tegal.
Pindang Tetel bukan sembarang hidangan berkuah. Perpaduan sempurna antara daging sandung lamur dan tetelan sapi yang telah direbus hingga empuk dan kuah pindang tetel memiliki rasa gurih dan sedikit pedas, berasal dari campuran rempah-rempah seperti cabai, bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, kluwek, ketumbar, merica, laos, dan daun salam yang menghangatkan jiwa dan memanjakan lidah. Sensasi pedasnya yang pas di lidah membuat ingin terus mencicipinya.
Kelezatan Pindang Tetel tidak hanya terletak pada kuahnya yang kaya akan rasa, tetapi juga pada tekstur tetelan sapi yang empuk dan mudah dipisahkan dari tulangnya. Pindang tetel biasanya disantap bersama nasi atau lontong dengan tambahan kerupuk usek. Selain kerupuk usek, Pindang Tetel juga dapat disantap dengan kluban, kerupuk, dan sambal.
Hidangan ini tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga kaya akan protein dan kolagen yang baik untuk kesehatan. Pindang Tetel dapat ditemukan di berbagai warung makan dan restoran di Pekalongan. Harganya pun cukup terjangkau, berkisar antara Rp 5.000 hingga Rp 15.000 per porsi. Pindang Tetel pun sering disajikan dalam acara-acara besar, seperti arisan, pernikahan dan hajatan.
Resep dan Cara Membuat Pindang TetelÂ
Bahan-bahan:
- 1 kg daging sapi, potong-potong
- 500 gram tetelan sapi, potong-potong
- 500 gram kikil, rebus sebentar dan tiriskan
- 5 buah kluwek, rebus dan ambil dagingnya
- 6 siung bawang merah, iris tipis
- 4 siung bawang putih, iris tipis
- 3 cm jahe, memarkan
- 5 cm lengkuas, memarkan
- 2 lembar daun salam
- 3 lembar daun jeruk
- 1 batang serai, memarkan
- 2 sdm ketumbar, sangrai dan haluskan
- 1 sdm jintan, sangrai dan haluskan
- 1 sdt merica, haluskan
- 1/2 sdt garam
- 1 sdm gula merah
- Minyak goreng secukupnya
- Air secukupnya
Bumbu halus:
- 7 siung bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 3 cm jahe
- 5 cm lengkuas
- 2 buah cabai merah
- 2 buah cabai rawit
- 1 sdm ketumbar, sangrai
- 1 sdm jintan, sangrai
- 1 sdt garam
Cara membuat:
- Tumis bumbu halus hingga harum.
- Masukkan daging sapi, tetelan, dan kikil. Aduk rata dan masak hingga daging berubah warna.
- Tuang air secukupnya hingga daging terendam.
- Masukkan kluwek, daun salam, daun jeruk, serai, jahe, lengkuas, ketumbar, jintan, merica, garam, dan gula merah. Aduk rata.
- Masak dengan api kecil hingga daging empuk dan bumbu meresap.
- Koreksi rasa dan tambahkan air jika perlu.
- Sajikan pindang tetel dengan nasi hangat, krupuk, dan sambal.
Tips:
- Gunakan daging sapi yang berkualitas baik agar pindang tetel lebih empuk dan lezat.
- Anda bisa menambahkan cabai rawit utuh untuk menambah rasa pedas.
- Jika Anda tidak suka kluwek, bisa dihilangkan atau diganti dengan 1 sdm kecap manis.
- Pindang tetel lebih enak jika dimasak sehari sebelumnya agar bumbu lebih meresap.