Dalam teori penetrasi sosial, dijelaskan tentang personality structure, self disclosure, dan konsep cost-reward.Â
Menurut Altman & Taylor (1973) self disclosure atau pengungkapan diri merupakan suatu proses membuka informasi diri yang dilakukan oleh informan dengan tujuan mengungkap dirinya dan menaikkan hubungannya.Â
Hubungan yang mulanya superfisial lalu bergerak menuju ke arah intim dikarenakan adanya proses pengungkapan diri. Bagi narasumber, proses self disclosure bukan merupakan sesuatu yang mudah, terlebih ia hanya mengenal pelaku ghosting di dunia maya saja.Â
Tetapi, jika kita melihat dari posisi pelaku ghosting, perilakunya melakukan ghosting bisa disebabkan karena beberapa faktor seperti merasa tidak nyaman, takut mengganggu privasinya, merasa ini hanyalah main-main saja, dan sebagainya.Â
Meskipun tujuan awal dari pengguna dating apps ini kebanyakan adalah karena faktor iseng, tetapi perbuatan ghosting tidak seharusnya dilakukan karena hal tersebut jelas tidak memanusiakan manusia karena sebenarnya ada banyak pengguna dating apps yang benar-benar ingin mencari seseorang yang tepat atau untuk memperluas dan menambah networking.Â
Jadi, sebenaranya fenomena ghosting pada dating apps ini merupakan salah dari teknologi yang telah digunakan atau salah dari manusia itu sendiri?Â
Teknologi tidak dapat dipersalahkan secara keseluruhan karena pengaruh dan kontrol dari teknologi merupakan hal dan kewajiban yang dimiliki oleh tiap-tiap orang yang menggunakan teknologi itu sendiri.Â
Teknologi hanya berperan sebagai medium atau perantara bagai seseorang yang ingin berkomunikasi di dalam dating apps.Â
Berbeda dengan manusia, manusia dapat melakukan suatu hal yang mereka kehendaki ketika mereka menginginkan dan sudah mempunyai rencana untuk melakukan hal tersebut, dalam konteks ini melakukan ghosting.Â
Di dalam dating apps, jangan terlalu menganggap serius, berharap lebih, atau melakukan self disclosure secara dalam karena resiko dating apps adalah terjadinya ambiguitas dan ketidakpastian dalam hubungan.Â
Di mana dalam kasus yang sudah dipaparkan, yang banyak terjadi adalah ketika salah satu pihak telah menganggap serius hubungan mereka tetapi pihak lain merasa bahwa hubungannya hanya berlangsung begitu saja dan sebatas di dunia maya.Â