Mohon tunggu...
Ratna Permatafuri
Ratna Permatafuri Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Mengajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Pembelajaran PBL dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik dalam Materi Barisan dan Deret Aritmatika

24 Januari 2023   23:06 Diperbarui: 24 Januari 2023   23:11 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Pembelajaran (Dokpri)

Latar Belakang Masalah dari Praktik Pembelajaran

Hal yang menjadi latar belakang pada masalah adalah peserta didik kurang mampu memahami materi matematika khususnya pada Barisan Aritmatika dikarenakan:

  • Model pembelajaran yang digunakan kurang menarik dan belum membuat pesera didik aktif dalam belajar
  • Media yang digunakan masih sederhana dan belum melibatkan siswa
  • Rendahnya peserta didik dalam kemampuan proses berpikir kritis

Depdiknas selalu berusaha untuk menyempurnakan kurikulum Standar Kompetensi Mata Pelajaran Matematika kurikulum 2013 dalam kemampuan berpikir kritis, analitis, terstruktur, kreatif dan logis. Sehingga saat pembelajaran matematika kemampuan berpikir kritis merupakan bagian sangat penting dalam mengolah serta menarik informasi dalam menghadapi tantangan teknologi global (Putri : 2018). Keterampilan Abad 21 mendefinisikan bahwa keterampilan berpikir kritis dibutuhkan dalam mempersiapkan siswa untuk menempuh pendidikan (Ester van Laar : 2017). Sedangkan, menurut Kathleen dan Jonathan (dalam Endrawati & Aini : 2022) berkata bahwa penting untuk memiliki memiliki kemampuan berpikir dalam dunia modern yang mempunyai kesempatan untuk menambah potensi serta memperkaya pengalaman hidup.

Berdasarkan hasil wawancara kesulitan yang dialami peserta didik kelas X SMK TRI KARYA HUSADA disebabkan sebagai berikut:

  • Sarana dan prasana yang tersedia terbatas
  • Matematika masih merupakan pelajaran yang dianggap sulit
  • Model pembelajaran yang monoton
  • Kemampuan berpikir siswa masih rendah

Praktik Pembelajaran ini sangat penting untuk dibagikan karena:

Berdasarkan permasalahan tersebut, praktik baik (best practice)perlu dilakukan untuk mengatasi permasalah pembelajaran dengan mengatasi proses pembelajaran menggunakan model dan metode pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga dalam proses pembelajaran materi yang disampaikan dapat dipahami dengan baik. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan dalam materi Barisan dan Deret Aritmatika adalah Problem Based Learning. Model pembelajaran ini dapat menguatkan kemampuan berpikir serta mengevaluasi pemecahan persoalan tertentu dalam berlatih untuk berpikir kritis.

Peran dan Tanggung jawab dalam pembelajaran

Peran saya sebagai guru yaitu mendesain pembelajaran yang menarik dan inovatif dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dan membuat media pembelajaran yang akan digunakan seperti LKPD dan Bahan ajar serta PPT untuk menentukan langkah-langkah dalam sintak model Problem Based Learning dengan tujuan peserta didik dapat memahami materi Barisan Aritmatika.

Berdasarkan hasil kajian literatur dan kajian wawancara, pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning memiliki beberapa tantangan dapam proses pembelajarannya. Adapun tantangan dalam proses pembelajaran Problem Based Learning sebagai berikut:

  • Membutuhkan persiapan yang lebih banyak untuk membuat soal permasalahan yang dikenal dan dapat dipahami peserta didik
  • Membuat media pembelajaran yang membantu peserta didik dalam menyelesaikan persoalan dengan baik
  • Kemampuan berpikir kritis peserta didik yang rendah
  • Memerlukan waktu yang cukup lama dan bimbingan yang tepat dalam proses pembelajarannya

Dalam mengatasi tantangan tersebut, guru melakukan tindakan sebagai berikut:

  • Guru mencari referensi soal permasalahan yang dapat dipahami peserta didik
  • Guru membuat media pembelajaran yang dapat membantu peserta didik dalam menyelesaikan persoalan dengan baik dan menarik
  • Guru membiasakan memberikan soal berpikir kritis kepada peserta didik sehingga peserta didik terbiasa dalam menyelesaikan soal berpikir kriris
  • Peserta didik melakukan diskusi kelompok dalam menyelesaikan permasalahan dan melakukan persentasi dengan diberi batas waktu

Langkah-langkah dalam aksi praktik ini menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning sebagai berikut:

1. Orientasi pada masalah

  • Peserta didik diberikan permasalah tentang materi Barisan dan deret Aritmatika
  • Guru memberikan beberapa pertanyaan mengenai permasalahan yang diberikan

2. Mengorganisasaikan

  • Peserta didik berkumpul dengan kelompok yang sudah ditentukan dengan arahan guru
  • Peserta didik membuka atau mendownload LKPD yang sudah guru berikan sebelum pembelajaran di whaatsaap grup atau classroom

LKPD (Dokpri)
LKPD (Dokpri)

Bahan Ajar (Dokpri)
Bahan Ajar (Dokpri)
  • Guru memastikan setiap peserta didik dalam kelompok mengetahui petunjuk LKPD. 
  • Peserta didik berdiskusi menyelesaikan permasalahan pada LKPD

3. Melakukan penyelidikan atau penelusuran untuk menjawab permasalahan

  • Peserta didik melakukan penyelidikan dengan mencari informasi pada sumber belajar dan bahan ajar dari guru terkait permasalahan pada LKPD
  • Guru memberikan bimbingan kepada kelompok yang mengalami kesulitan dalam pengerjaan langkah-langkah menyelesaikan permasalahan pertama sebagai langkah awal dalam menentukan permasalahan selanjutnya
  • Guru memantau jalannya diskusi dan menilai aktivitas peserta didik

4. Menyusun hasil karya dan mempersentasikannya

  • Guru menunjuk kelompok secara acak untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya yang ditampilkan dalam bentuk presentasi menggunakan word,canva atau aplikasi lain
  • Peserta didik pada kelompok lain diminta untuk memberikan tanggapan

5. Melakukan evaluasi dan refleksi proses dan hasil penyelesaian masalah

  • Guru membimbing proses pemaparan dan menanggapi hasil yang didiskusikan oleh setiap kelompok
  • Peserta didik diminta menyimpulkan materi tentang barisan dan deret
  • Guru memberikan penguatan sebagai penutup kegiatan diskusi
  • Guru memberikan soal evaluasi untuk setiap peserta didik pada quizziz

Soal quizziz (Dokpri)
Soal quizziz (Dokpri)

Hasil reflekesi pembelajaran yang dilakukan peserta didik yaitu melalui tanya jawab yang dapat disimpulkan dari materi Barisan Aritmatika yang telah dipelajari. Selain itu, guru juga menanyakan bagaimana pendapat peserta didik dalam proses pembelajaran Problem Based Learning, adakah kesulitan dan perasan peserta didik dalam proses belajarnnya. Guru juga pemberian soal tes pada akhir pembelajaran untuk mengetahui sejauh mana kemampuan peserta didik dalam memahami materi Barisan Aritmatika yang dipelajari.

Adapun faktor yang menjadi keberhasilan dalam aksi pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning pada materi Barisan dan Deret Aritmatika diantaranya yaitu penggunakan media pembelajaran menggunakan seperti LCD, LKPD, Bahan Ajar, PPT beserta tayangan video mengenai manfaat Barisan dan Deret Aritmatika pada kehidupan sehari-hari sehingga peserta didik lebih tertarik dalam mempelajari materi.

Model Problem Based Learning merupakan model pembelajaran yang baru digunakan dikelas X SMK Tri karya Huda dalam proses pembalajaran matematika pada materi Barisan Aritmatika. Adapun yang diperoleh dalam proses pembelajaran tersebut peserta didik diberikan masalah kontekstual yang dikenalnya dan manfaat pembelajaran yang ditayangkan dalam video pembelajaran. Selain itu, peserta didik menyelesaikan LKPD yang diminta untuk menyelesaikan suatu permasalah yang setiap langkahnya menuntun peserta didik dalam mendapatkan rumus yang ditentukan. Dalam proses pembelajaran ini juga peserta didik dapat meningkatkan kemampuan proses beripikir kritisnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun