PURBALINGGA - Kali ketiga siswa-siswa SMKN 1 Kaligondang sukses meluncurkan buku karya ber-ISBN. Dalam bimbingan guru mata pelajaran Bahasa Jawa Ratna Palupi, S.Pd, beberapa kelas kembali berhasil membuat karya buku ber-ISBN dengan menggunakan bahasa Jawa ngapak panginyongan Purbalingga berupa analisis cerita wayang dan cerita rakyat.
"Ini merupakan peluncuran karya siswa yang ketiga, karya sastra kelas X AKL 2, X AKL 3, X DKV 1 tahun 2022/2023 tentang Analisis Cerita Wayang mengangkat lakon cerita wayang yang dikupas lengkap analisis unsur instrinsik dan pitutur luhurnya serta Cerita Rakyat ing Purbalingga Seri 3 dari kelas XI MM 1," terangnya saat dikonfirmasi, Rabu, (16/8/2023).
Ratna menjelaskan, Buku tersebut disusun selama kurang lebih tiga bulan berdasarkan studi pustaka dari lakon cerita wayang kemudian dianalisis unsur-unsur instrinsik sampai dengan pitutur luhur, kemudian cerita rakyat berdasarkan wawancara kepada para sesepuh di desa masing-masing.
"Projek buku karya ini sejalan dengan kompetensi dasar pada Mapel Bahasa Jawa di Kelas XI tentang cerita rakyat, sedangkan cerita wayang sesuai dengan elemen pada kelas X. Yang menarik buku ini menggunakan bahasa Jawa ngapak panginyongan salah satu judul 'Larangan Adol Sega lan Sirih neng Bodas'," terangnya.
Ia menambahkan, rencananya buku-buku karya siswa ber-ISBN tersebut akan di masukkan di Perpustakaan sekolah untuk menambah koleksi yang merupakan karya original siswa tentang budaya Jawa.
Sementara itu, Muginah, S.Pd selaku Waka Akademik mengapresiasi dan mendukung lahirnya karya-karya dari siswa dan guru SMKN 1 Kaligondang tersebut. Menurutnya, kegiatan semacam ini untuk terus dikembangkan penting untuk bekal anak ketika wawancara kerja akan punya nilai lebih dibanding punya kelebihan apa. Harapan ke depan akan mengkolaborasikan antar Mapel akan ada Rencana Tindak Lanjut (RTL).
"Bagus sekali, mengapresiasi apa yang telah dilakukan bahasa Jawa medukung budaya literasi. Karya buku ini akan sangat mewarnai anak-anak di jaman sekarang sebagai bekal saat rekrutment kerja maupun saat melanjutkan ke perguruan tinggi," ungkapnya saat dikonfirmasi.
Gita Feliana XI AKL 3, salah satu penulis buku cerita wayang berjudul 'Anomam Obong' mengungkapkan rasa senang ikut andil dalam penulisan karya ini. Dimana pitutur luhur yang dapat diambil dari lakon ini adalah ngundhuh wohing pakarti yang artinya memetik atas hasil perbuatannya.
"Seneng banget bisa berkarya ada nama saya, sudah dua kali menulis dibimbing guru Bahasa Jawa. Semoga bisa membuat karya lagi di kesempatan mendatang," ungkapnya.
Sementara itu Fathir Fadurahman XI DKV 1, mengaku bangga berhasil menulis karya lakon wayang.
"Alhamdulillah saya sangat bangga dua kali ini menulis buku dengan bahasa Jawa, insya Allah ke depan masih semangat berkarya lagi," pungkasnya. (RP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H