http:wujudkanlahmimpimu.blogspot.com
Buto-buto galak mlakune lunjak-lunjak...dst.. kunyanyikan dengan semangat didepan keluarga baruku (Mertua dan Ipar)Â di Sulawesi ketika suatu malam mereka memintaku menyanyikan salah satu lagu anak-anak untuk para keponakan. Demi menarik perhatian keluarga baruku, kunyanyikan lagu itu komplit dengan gaya seorang Buto dengan rambut acak-acakan, tangan melengkung keatas seakan-akan mau menangkap anak-anak kecil. Respon dari mereka seperti yang kuharapkan, ada yang terpana/ terkesima/ bengong, anak-anak kecil lari sambil tertawa karena lucu, ada yang tertawa sambil memegangi perutnya. Tapi ada juga yang membuatku bingung karena suamiku malah menunduk sambil senyum-senyum simpul dan mertuaku malah melengos dan keluar dari ruangan. Ahhhh...cuek aja mungkin mertuaku pikir menantunya ternyata bisa juga jadi artis. hehehe pede abis. Sambil senyam-senyum kuperhatikan ipar-iparku yang ketawa plus guling-gulingnya kok ndak berhenti padahal lagunya udah selesai. Ketika kutanyakan pada mereka apa yang lucu mereka cuma bilang ndak papa bagus kok...sambil terus melanjutkan ketawanya... Ketika rasa kantuk mulai menyerang kuajak suamiku untuk masuk ke kamar meninggalkan ipar-iparku (pengantin baru boleh khan duluan hehehe). Seperti biasa kami ngobrol dulu sebelum tidur dan kutanyakan pendapatnya tentang adaptasiku dikeluarganya. Tak lupa kutanyakan kenapa tadi mertuaku melengos trus keluar ruangan saat kumenyanyi bersama keponakan. Ndak suka ya??? (merasa takut bikin salah didepan mertua). Suamiku cuma senyam-senyum memandangku. Setelah kudesak ada apa sih kok kayaknya ada yang ganjil baru dia memberitahuku dengan pelan dan pasti. Bagus kok lagunya tadi apalagi dibarengi dengan peragaannya, cuma...klo disini buto itu artinya anunya laki-laki. Ahhhhh.....alamak mati aku...mukaku terasa puanas, mungkin udah merah dan kotak-kotak karena maluuuu... Mo kutaruh kemana mukaku besok klo ketemu mereka???? ahhhhh....maluuuuuu.... Toek: Ne' Pua di Sulsel.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H