Makin banyak ketidaktuntasan belajar yang dibiarkan, hampir dapat dipastikan akan membuat hasil pembelajaran rendah. Situasi ini makin diperparah oleh kenyataan bahwa di dalam kelas guru memperlakukan murid sebagai kelompok homogen. Padahal, kemampuan memahami pelajaran dan cara belajar setiap anak berbeda.
Kebanyakan guru bertahan mengajar menggunakan metode tradisional dikarenakan metode ini sangat mudah membuat suasana kondusif. Dampak positif untuk jangka waktu pendek yaitu kelas menjadi kondusif, namun dampak negatifnya akan terasa dalam jangka waktu panjang setelah anak dewasa menjadi terbiasa untuk melakukan sesuatu atas perintah atasan, menjadi seorang yang pasif dan  tidak kreatif.Â
Serta berorientasi menjadi pekerja bukan pencipta lapangan kerja. Bahkan dampak itu banyak menjadikan generasi muda menjadi malas dan mudah putus asa. Banyak generasi muda Indonesia lebih berminat menjadi  pekerja baik di sektor swasta mulai di pemerintah sehingga dapat kita lihat semakin bertambahnya peminat pendaftaran cpns tiap tahunnya karena memang mental yang dibentuk sejak dini adalah seorang pekerja.Â
Selain itu, disaat siswa belajar di dalam ruangan terus menerus dapat menjauhkan siswa dari alam sehingga ketika dewasa mereka lebih memilih bekerja di dalam ruangan seperti ketika mereka belajar dahulu dan melupakan alamnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H