Oleh : Ratnaningsih, S.Pd.,M.Pd.
CGP Angkatan 5
Kabupaten Lamongan
Jurnal refleksi ini saya susun untuk mendokumentasikan dan menggambarkan perasaan, pengalaman, gagasan, dan praktik baik yang saya lakukan dan alami dalam menjalani alur pembelajaran Merdeka pada modul 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya. Alhamdulillah modul 3.2 telah saya lewati dengan lancar, walaupun dengan jadwal yang sangat padat, ada Pendampingan Individu (PI ke 4) dan 2 lokakarya (lokakarya ke 3 dan ke 4)
Model refleksi yang saya buat mengadopsi model DEAL (Description, Â Examination and Articulation of Learning) yang dikembangkan oleh Ash dan Clayton (2009). Inilah refleksi saya:
DESCRIPTION
Deskripsikan pengalamam yang dialami dengan menceritakan unsur 5W1H (apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, bagaimana).
WHAT/ APA (Pengalaman Apa yang Terjadi).
Pembelajaran alur Merdeka modul 3.2 diawali dengan Mulai Dari Diri. Pada tahap ini CGP diminta untuk menjawab pertanyaan yang bertujuan untuk mengaktifkan ulang pengetahuan awal tentang ekosistem sekolah dan peran pemimpin dalam pengelolaan sumber daya sekolah.
Pembelajaran kedua, Eksplorasi Konsep Mandiri. Pada sesi ini CGP melakukan eksplorasi mandiri dengan cara menelaaah konsep dasar tentang sekolah sebagai ekosistem, pendekatan berbasis kekurangan dan berbasis aset, sejarah pendekatan asset, 7 aset/ modal dari sebuah komunitas. Dilanjutkan Eksplorasi Konsep Diskusi, Â CGP berdiskusi membahas kasus yang dialami oleh Ibu Lilin dan Pak Pupur, dengan mengkomunikasikan, gagasan, ide dan pemikiran bersama CGP yang lain dalam satu kelas.
Pembelajaran ketiga, alur Ruang Kolaborasi. CGP bekerja sama dengan CGP lainnya dalam menyelesaikan tugas kelompok, kelas dibagi menjadi 3 kelompok. Tugas kelompok yang harus diselesaikan dan dalam meet kedua harus didiskusikan adalah tentang "Identifikasi 7 modal utama/ asset lingkungan sekolah dan pemanfaatannya".
Pembelajaran keempat adalah Demonstrasi Kontekstual. CGP menganalisis visi dan prakarsa perubahan  dari tayangan video. Mengidentifikasi kegiatan yang berhubungan dengan tahapan BAGJA,serta menganalisis modal utama yang dimiliki dan dimanfaatkan.
Pembelajaran kelima yaitu alur Elaborasi Pemahaman. Pada tahap CGP menelaborasi pemahaman tentang strategi pengelolaan sumber daya.
Pembelajaran ke lima Konekasi  Antar materi, CGP menghubungkan materi modul ini dengan modul yang dipelajari sebelumnya.
Pembelajaran keenam, Aksi Nyata. CGP secara kolaboratif mengidentifikasi bersama warga sekolah lainnya tentang asset/ modul/ kekuatan yang dimiliki.
WHO (Siapa  Yang Terlibat)
Kegiatan pembelajaran modul 3.2 yang sudah saya lalui tidak terlepas dari bimbingan dan kolaborasi dengan berbagai pihak, diantaranya:
- Teman seperjuangan sesame CGP baik dalam satu kelompok, satu kelas 43, maupun kelas lain dalam satu angkatan, yaitu angkatan 5.
- Fasilitator luar biasa kelas 43, Bapak Lukman Hidayat, M.Pd.
- Pengajar Praktik kelas 43 A Bapak Mubtadi Faisol Athobari, M.Kes. dan Pengajar Praktik kelas 43 B Bapak Budi Santosa, S.Pd., M.Pd.
- Instruktur ; Ibu Febriandrini Kusuma, ST., MB.
- Kepala Sekolah, teman sejawat dan murid-murid SMP Negeri I Turi Lamongan
WHERE ( Di mana Kegiatan Dilaksanakan)
Kegiatan pendidikan guru penggerak  pada modul 3.2 dilaksanakan secara online/ dalam jaringan melalui LMS (Learning Management System) guru penggerak dalam SIM PKB masing-masing CGP. Dalam kegiatan pembelajaran ini CGP diwajibkan menyelesaikan tugas-tugas yang ada dalam LMS sebelum duedate yang sudah ditetapkan. Jika tugas sudah terkirim, maka akan ada tanda centang biru pada masing-masing tahap pembelajaran. Sehingga ada ungkapan yang bernada humor  bahwa CGP adalah 'pejuang centang biru"(maaf ini hanya intermezzo untuk menghibur hati di tengah banyaknya tugas CGP dan tugas lain di sekolah).
WHENÂ (Kapan Kejadian Terjadi/ Dialami)
Kegiatan pembelajaram modul 3.2 Â sudah terlaksana dengan baik dan Alhamdulilah lancar mengikuti alur MERDEKA dengan rincian jadwal yang sudah disusun sebagai berikut:
- Mulai Dari Diri dilaksanakan mulai tanggal 24 Oktober 2022
- Eksplorasi Konsep Mandiri dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2022 dan Eksplorasi Konsep- Forum Diskusi terjadwal pada tanggal 25 Oktober 2022.
- Ruang Kolaborasi- Diskusi pada tanggal 26 Oktober 2022 dan Ruang Kolaborasi Presentasi dilaksanakan pada tanggal 27 Oktober 2022.
- Demonstrasi Kotekstual dilaksanakan tangal 28-29 Oktober 2022
- Elaborasi Pemahaman dijadwalkan pada tanggal 31 Oktober 2022.
- Koneksi Antar Materi pada tanggal 1 November 2022.
- Aksi Nyata tanggal 2 November 2022.
Masing-masing tahap alur pembelajaran memiliki tenggat waktu yang berbeda. CGP dituntut untuk mengatur waktu sebaik mungkin, sehingga kegiatan CGP dapat berjalan lancer, begitupun dengan kewajiban sebagai guru di sekolah.
Di tengah menyelesaikan pembelajaran modul 3.2, terdapat kegiatan lain sebagai CGP, yaitu Pendampingan Individu dan Lokakarya. Pendampingan Individu 4 tanggal 1 November 2022. Lokakarya 3 tanggal 30 Oktober 2022 dan Lokakarya 4 tanggal 5 November 2022.
WHY (Mengapa Kegiatan Ini Dilaksanakan)
Pembelajaran modul 3.2 Â dilaksanakan untuk mencapai tujuan:
Tujuan Umum/ Capaian Umum:
Profil kompetensi Guru Penggerak yang ingin dicapai dari modul 3.2 adalah CGP mampu:
- Mengidentifikasi dan mendapatkan sumber daya dari berbagai sumber yang sah untuk menjalankan program sekolah.
- Menggunakan sumber daya sekolah secara efektif untuk meningkatkan kualitas belajar.
Tujuan Khusus/Capaian Khusus;
Modul 3.2 ini diharapkan dapat membantu Calon Guru Penggerak untuk mampu:
- Menganalisis asset dan kekuatan dalam pengelolaan sumber daya yang efektif dan efisien.
- Merancang pemetaan potensi yang dimiliki sekolahnya menggunakan pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (Asset-Based-Community Development)
- Menunjukkan sikap aktif, terbuka, kritis dan kreatif dalam  upaya pengelolaan sumber daya.
HOWÂ (Bagaimana Kegiatan Dilakukan)
Pembelajaran modul 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya dilaksanakan secara online melalui LMS. Banyak hal-hal baru yang saya dapatkan dari modul 3.2 dan harus dipahami. Saya berusaha menyelesaikan setiap tugas dalam LMS dengan tepat waktu.
Mulai Dari Diri dan Ekspolrasi Konsep dilakukan secara mandiri, dengan menjawab pertanyaan yang ada dalam LMS atau mengungkapkan pendapat setelah membaca materi dan saling berkomentar dengan CGP lain.  Ruang Kolaborasi dilaksanakan secara berkelompok. Satu kelas dibagi tiga kelompok. Tugasnya adalah mengidentifikasi  tentang 7 aset atau modal utama di sekolah masing-masing anggota kelompok dan pemanfaatannya. Hasil identifikasi / pemetaan ditayangkan dalam bentuk poster, tabel, mind map, dll.
Pada alur Demonstrasi Kontekstual CGP menganalisis video dalam LMS Antara lain; visi, prakarsa perubahan, pertanyaan utama, tahapan BAGJA, peran pemimpin dan modal utama yang dimiliki dan dimanfaatkan oleh pemimpin pembelajaran. Hasil analisis ditampilkan dalam bentuk narasi dan diunggah di LMS sebelum tenggat waktu.
EXEMINATION
Analisis peengalaman tersebut dengan membandingkannya terhadap tujuan / rencana yang telah dibuat sebelumnya.
Dari modul-modul yang sudah saya pelajari, tidak sedikit wawasan dan pengalaman baru saya dapatkan. Hal ini tentunya tidak lepas dari peran Instruktur, Fasilitator, Pengajar Praktik dan teman-teman CGP yang selalu saling support, sharing dan kolaborasi satu dengan lainnya. Alhamdulillah aktivitas pembelajaran alur MERDEKA modul 3.2 dapat terselesaikan dan tercapai sesuai tujuan.
Setelah mengalami proses belajar, saya mampu mengidentifikasi aset-aset/ modal utama (potensi asset) di sekolah untuk kemudian dimanfaatkan dengan menggunakan pendekatan berbasis asset untuk kepentingan murid.
ARTICULATION AND LEARNING
Jelaskan hal yang dipelajari dan rencana untuk perbaikan di masa mendatang
Ada  banyak pengetahuan dan pengalaman baru yang saya dapatkan setelah mempelajari modul 3.2, seperti:
- Sekolah sebagai ekosistem
- Pendekatan Pengembangan Komunitas  Berbasis Aset/ Pendekatan Berbasis Aset/ Kekuatan.
- Tujuh asset/ modal utama komunitas.
Rencana untuk perbaikan yang ingin saya lakukan di masa mendatang, Antara lain:
- Menganalisis aset/ modal dan kekuatan dalam pengelolaan sumber daya yang efektif dan efisien.
- Merancang pemetaan potensi yang dimiliki sekolah saya menggunakan Pendekatan Berbasis Aset.
- Selalu menunjukkan sikap aktif, kritis, terbuka dan kreatif dalam upaya pengelolaan sumber daya.
Sumber daya yang telah terindentifikasi akan digunakan oleh sekolah untuk mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid. Baik modal manusia, sosial, politik, agama dan budaya, fisik, lingkungan/ alam, maupun finansial. Semua asset dimanfaatkan secara optimal agar dapat mendukung secara penuh terciptanya suatu pembelajaran yang membuat murid merasa nyaman dan dapat bertumbuhkembang sesuai dengan kodratnya. Semoga
Salam dan Bahagia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H