Hey ...nak....Tumbuhlah kau dengan terpuji
Rendahkan hati tanpa busungkan diri
Melangkah pasti tak henti menuju jalan Ilahi
Hey...nak....Â
Jangan terlalu sibuk menggapai mulia dihadapan manusia
Berlomba membabi buta mengejar tahta dunia
Karena itu bukan syarat untuk bahagia
Terima dan nikmati takdirmu tanpa gelisah
Telusuri tiap jengkal perjalananmu dengan tiada keluh kesah
Angin, hujan, badai, onak, duri adalah mozaik warna
yang kadang harus kau rasa
Hapus risau, karena semua pasti ada batasnya.
Hey... nak....ada saatnya....
Alunkan denting musik indah penuh kasih
Lembut mengalun laksana musim semi
Menguarlah taman bunga indah di hatimu
Ke dalam tutur bahasamu
Ada juga saatnya....
Melesatlah cepat bak anak panah yang lepas dari busurnya
Atau...laksana tajamnya mata pisau
Yang menghunus, merobek, memangkas
setiap yang tidak sesuai dengan jalanNya.
Hey... nak...
Ketika nanti tiba waktunya
Aku hanya tinggal tertulis nama
Semoga kau selalu letakkanku di ujung lidah
Hingga setiap waktu kurasai berjumpa denganmu lewat doa
Tumbuhlah kau dengan terpuji....
Lamongan, 11 Mei 2020
Untuk anak-ankku tercinta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H