Mohon tunggu...
ratna na
ratna na Mohon Tunggu... Lainnya - Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam/ Prodi Akuntansi Syariah/ IAIN Palangka Raya

Traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penilaian Obligasi

11 Juni 2023   21:32 Diperbarui: 11 Juni 2023   21:42 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengembalian aset bebas risiko dan premi risiko bergantung pada beberapa faktor, sebagai berikut:

  • membatasi premi Periode waktu (jatuh tempo) yang berbeda menghasilkan persyaratan keuntungan yang berbeda. Semakin tinggi istilahnya, semakin tinggi bagian keuntungan yang dibutuhkan.
  • Premi kebangkrutanPerusahaan dengan risiko kebangkrutan yang lebih tinggi meningkatkan tingkat keuntungan yang dibutuhkan. Misalkan sebuah perusahaan menerbitkan obligasi. Setelah menerbitkan obligasi, perusahaan kembali meminjam dalam jumlah yang sangat besar sehingga menambah utangnya. Semakin tinggi hutang, semakin besar kemungkinan kebangkrutan dan semakin tinggi bagian keuntungan yang dibutuhkan.
  • Premi likuiditas Semakin likuid aset, semakin rendah persyaratan pengembalian. Misalnya, krisis mata uang yang tiba-tiba menyebabkan masalah likuiditas setelah penerbitan obligasi. Dalam situasi ini, persentase kemenangan yang dibutuhkan meningkat.
  • Premi inflasi Aturan umumnya adalah ketika inflasi meningkat, tingkat bunga nominal juga meningkat, demikian juga tingkat bunga untuk investasi bebas risiko. Tingkat bunga nominal dapat ditulis sebagai berikut:Suku bunga nominal = suku bunga riil + inflasiMisalnya, setelah perusahaan menerbitkan obligasi, inflasi meningkat, menyebabkan tingkat bebas risiko juga meningkat, menyebabkan peningkatan pengembalian yang diminta obligasi. Kembali ke contoh di atas, asumsikan bahwa yield obligasi (kd) telah berubah menjadi 25 persen pada tahun berikutnya (tahun pertama).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun