Mohon tunggu...
Ratna Naliya
Ratna Naliya Mohon Tunggu... -

mulai dari hal yang kecil, mulai dari diri sendiri, mulai saat ini...for a better Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Strategi Bersaing Kota-Kota di Cina Menarik Investasi Luar Negeri

31 Agustus 2012   02:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:06 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

20

5

HQ perkembangan

100

3

Insentif Khusus untuk RHQ

Pemerintah daerah dari keempat kota tersebut memberikan berbagai kebijakan yang menguntungkan RHQ, yaitu:

1) Insentif/subsidi untuk pendirian RHQ

a)Beijing: satu kali subsidi sejumlah antara RMB 5 - 10 juta untuk RHQ yang didirikan setelah 1 Januari 2009 dan dengan modal terdaftar tidak kurang dari RMB 100 juta

b)Shanghai: subsidi sampai dengan RMB 5 juta untuk RHQ yang baru didirikan

c)Guangzhou: satu kali insentif untuk RHQ yang didirikan di Guangzhou pada dan setelah tahun 2010 sebesar 50% dari kontribusi RHQ pada pajak daerah di tahun pemberian insentif  tersebut

d)Shenzen: insentif selama lima tahun untuk RHQ yang baru didirikan sebesar 30% dari peningkatan kontribusi RHQ pada pajak daerah dibandingkan dengan tahun sebelumnya

2) Insentif untuk RHQ dengan pendapatan yang tinggi

a)Beijing: insentif  selama tiga tahun untuk RHQ yang untuk pertama kalinya mendapatkan pendapatan bisnis sebesar RMB 100 juta

b)Shanghai:

i)Satu kali insentif  sampai dengan RMB 10 juta untuk RHQ investasi asing yang untuk pertama kalinya memperoleh pendapatan bisnis tahunan lebih dari RMB 1 milyar

ii)Satu kali insentif  sampai dengan RMB 5 juta untuk RHQ investasi asing yang untuk pertama kalinya memperoleh pendapatan bisnis tahunan lebih dari RMB 500 juta

c)Guangzhou: insentif  untuk RHQ yang memberikan kontribusi terhadap pajak daerah yang tinggi (lebih dari RMB 10 juta) dan yang peningkatan kontribusinya terhadap pajak daerah paling cepat (meningkat RMB 5 juta dari tahun sebelumnya)

d)Shenzhen: satu kali insentif  untuk RHQ yang meningkatkan modalnya lebih dari RMB 200 juta, senilai 50% dari peningkatan kontribusinya terhadap pajak daerah dihitung dari tahun pajak setelah peningkatan modal tersebut

3)Subsidi untuk menyewa, membangun atau membeli kantor

a)Beijing:

i)Subsidi tiga tahun untuk menyewa kantor sejumlah 30%, 20% dan 10% dari biaya sewa tahunan

ii)Satu kali subsidi sejumlah RMB 1000 per meter persegi untuk membangun dan membeli kantor

b)Shanghai:

i)Subsidi tiga tahun untuk menyewa kantor senilai 30% dari standar sewa kantor tahunan

ii)Satu kali subsidi untuk membangun dan membeli kantor yang besarnya sama dengan total subsidi sewa tiga tahun di atas

c)Guangzhou:

i)Satu kali subsidi sewa kantor senilai 30% dari harga pasar biaya sewa tahunan

ii)Tiga tahun subsidi untuk membangun dan membeli kantor yang nilainya adalah 30% dari kontribusinya terhadap pajak property daerah

d)Shenzhen:

i)Subsidi sewa kantor sampai dengan 30% dari harga pasar sewa kantor

ii)Satu kali subsidi untuk membangun dan membeli kantor yang besarnya adalah RMB 1000 per meter persegi

Disamping insentif-insentif tersebut, keempat kota tersebut juga menawarkan insentif kepada personil kunci di tiap RHQ, memberikan prosedur visa yang mudah bagi pekerja asing, dan memberikan kebijakan yang mendukung rekruitmen karyawan-karyawan berbakat di daerah.

Dari uraian di atas dapat dilihat betapa kota-kota di Cina berlomba-lomba untuk menarik investasi asing ke wilayahnya. Namun demikian, mereka tetap menekankan pentingnya pendapatan bagi daerahnya, dengan memberikan insentif berupa persentase terhadap kontribusi perusahaan dalam membayar pajak daerah, sehingga terjadilah win-win solution bagi kedua pihak.

* tidak ada definisi yang pasti tentang ‘kota level pertama’ namun kota-kota ini adalah kota-kota dengan tingkat pendapatan tertinggi di Cina

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun