Kita adalah jalanan panjang tanpa ujung, seperti muara. Telusuri dimana ia akan kandas dan bertemu pada dangkalnya. Menunnggu waktu, kau sanggup bukan?. Demi aku.
Jika pun pikiran atau alasan kita berbeda. Inilah keputusanku. Mau atau tidak itu pasti aku jalani, meski tanpa persetujuanmu.
Annuqayah-Lubangsa, Oktober 2019
_ada banyak hal yang harus saya katakan, saya ingat baik-baik, dan saya harus rapikan jua. catatan perjalanan antara 2018-2021. jalan yang mengaji saya untuk tetap mencintaimu setulus hati. selamat, Kasih. hari ini bahagiamu sempurna, saya dan kamu sudah menghitung hari saling melupakan yang sebenarnya entah itu mundur atau maju sekalipun.
kemarin kita berjumpa, aku bahagia, ternyata jarak dan waktu memang tidak pernah berbohong. tapi diantara kita yang berhianat. bahkan untuk merayakan tgl 31 Oktober saja, kita sama-sama tidak sempat.
itu bukan karena saya atau kamu sudah punya hal baru atau hal lama yang lebih nyaman. tapi sudah waktunya.
sekadar saja, setelah sekian lama aku tak melakukan banyak hal denganmu, hari ini aku merasa butuh engkau disini, Tafqi. saya sedang rindu.
#kemanaengkau Jingga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H