Mohon tunggu...
Ratna Wahyuningsih
Ratna Wahyuningsih Mohon Tunggu... -

SAYA BISA, Berjuang mewujudkan MIMPI, BERSYUKUR, BELAJAR, FOKUS , IKHLAS & SUKSES is MY RIGHT :) \r\n-positive thinker as always-\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kemiskinan Vs Kekuasaan

8 Oktober 2010   05:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:37 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Survey BPS (Badan Pusat Statistik) menghitung setiap tahunnya berapa banyak jumlah penduduk miskin yang ada di Indonesia, dan berdasarkan hitungan terakhir bulan Maret 2010- diumumkan bahwa jumlah penduduk miskin Indonesia adalah 31,02 juta orang.

Perhitungan ini pun berdasarkan standart kemiskinan BPS yaitu pendapatan < Rp.5.500,- (per orang per hari) atau sekitar (<$0.6) , Angka yang masih sangat tinggi walaupun bisa dilihat bahwa adanya penurunan yang cukup signifikan dari tahun-tahun sebelumnya. Tapi tetap sajalah, kenyataan yang ada masih sama, kemiskinan dimana-mana, tengok saja di pinggiran-pingiran kota Jakarta setiap harinya, berpuluh-puluh gelandangan , pengemis, pengamen, yang selalu stand by setiap hari 24 jam untuk memintah belas kasihan orang-orang yang lalu lalang.

Hal seperti ini merupakan permasalah sosial yang serius, terkadang mereka menjadi miskin karena tak ada pilihan bagi mereka, tingkat pendidikan mereka rendah, sedangkan mereka bingung mau mencari kerja, tak ada yang mau menerima, skill mereka pun terbatas, belum lagi mind-set bangsa kita- Indonesia – yang identik tak mau bersusah-susah payah dalam hidup, maunya yang enak-enak dan gampang saja. Memang tak semua orang berMind-set seperti itu, banyak juga diantaranya yang pekerja keras, namun apabila ditelusuri lagi, semua ini sebenarnya berpangkal pada system pendidikan yang tertanam sebelumnya.

September 2010 lalu, mencuat berita tentang kemiskinan yang melanda Negara Adi Daya- Amerika Serikat, lho..kok..bisa?? benar adanya bahwa di tahun ini Biro Sensus Amerika menyatakan tingkat kemiskinan di Amerika kini berada pada tingkat tertinggi dalam lima decade, 43,6 juta orang hidup dalam kemiskinan tahun lalu, meningkat hampir empat juta dari tahun 2008. indikator kemiskinan yang digunakan yaitu dengan patokan pendapatan pendapatan <$22.000 per tahun untuk keluarga dengan empat anggota. Ternyata Negara yang dipimpin oleh presiden Obama itu juga sedang mengalami krissi kemiskinan yang meningkat, namun tentunya berbeda dengan kemiskinan yang dihadapi Indonesia.

Sikap Pemerintah

Perbandingan sikap pemerintahan dalam permasalahan yang sama, ternyata berbeda, Bagi Obama, kemiskinan adalah masalah yang sangat serius dan harus segera diupayakan solusinya demi kesejahteraan rakyatnya, program-program yang excellent yang bertujuan tepat sasaran segera direalisasikan walau dampaknya baru bisa dilihat setahun kedepan. Lantas bagaimana dengan Negara sendiri, Pak Be-ye, nama akrab nya atau biasa dipanggil SBY, masalah kemiskinan, ya begitu.. program-program memang betul terencana, namun mungkin hanya akan menjadi rencana saja. Tengok saja, kinerja wakil rakyat, yang seharunya bersungguh-sungguh bekerja untuk memperbaiki kondisi tatanan kemiskinan ini, namun, berapa banyak dana yang dikeluarkan hanya untuk plesiran studi banding atau entah lah apa namanya. nyatanya tak jelas arah nya serta laporan2 yang tak ada kaitannya dalam mengentas kemiskinan. Mereka yang berkuasa, mereka pula yang menentukan semuanya, rakyat hanya bisa pasrah menunggu janji-janji pengentasan kemiskinan terealisasi dengan tepat sasaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun