1. Pengertian Pragmatisme
Pragmatisme adalah aliran dalam filsafat yang berpandangan bahwa kriteria kebenaran sesuatu ialah apakah sesuatu itu memiliki kegunaan bagi kehidupan nyata. Adapun penerapan pramatisme dilingkungan pendidik, sebagai berikut:
a. Tujuan pendidikanÂ
Menurut pragmatisme pendidikan hendaknya bertujuan menyediakan pengalaman untuk menemukan hal-hal yang baru.
b. Kurikulum
Kurikulum ini berisi pengalaman-pengalaman teruji yang sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa.
c. Metode pendidikan
Ajaran aliran ini lebih mengutamakan penggunaan metode pemecahan masalah serta metode penyelidikan dan pengetahuan.
2. Tokoh-tokoh filsufnya
A. William james
Beliau lahir di New York pada tahun 1842,  putra dari Henry James Sr. Ayahnya adalah orang yang terkenal, berkebudayaan tinggi, dan pemikir yang kreatif. Menurutnya nilai pengalaman dalam pragmatisme  tergantung pada akibatnya, kepada kerjanya artinya tergantung keberhasilan dari perbuatan yang di siapkan oleh pertimbangan itu.
B. Charles S Peirce
Beliau adalah putra dari benjamin peirce, seorang ahli matematika terkenal havard yang menghabiskan waktu dan tenaganya untuk memberikan pendidikan unggul pada putranya. Pemikiran peirce yang patut di renungkan adalah apa yang di maksud kebenaran. Peirce yakin bahwa kebenaran yang hakiki adalah kebenaran yang menurut fakta bukan opini.
C. John Dewey
Dewey dikenal sebagai seorang filsuf yang pemerhati pendidikan. Dalam filsafat dewey mengemukakan mengenai pengalam dalam bentuk pramatisme, yang di dasarkan dalam pemahaman bahwa sesuatu di anggap benar atau kebenaran itu adalah benar apabila memiliki kegunaan praktis dalam kehidupan manusia.
D. Heracleitos
Pemikiran beliau yang paling terkenal adalah mengenai perubahan-perubahan semesta. Menurutnya, tidak ada satupun hal di alam semesta yang bersifat permanen. Perubahan yang tidak ada henti-hentinya itu di bayangkan heracleitos dengan dua cara. Pertama, seluruh kenyataan adalah seperti aliran sungai yang mengalir. Kedua, ia menggambarkan seluruh kenyataan dengan api.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H