Tak mengapa Bunda puasa
Bunda bisa menahan perih dan dahaga
Ya Tuhan..apa yang harus aku lalukan
Berjalan terseok hampir tengah malam
Keputusasaan mulai melanda
Hingga anakku yang haus dan lapar sudah bosan untuk menangis
Seorang wanita paruh baya memanggilku
Mbaaaak..tolong kesini..
Aku pun menghampirinya
Wanita itu memberiku sebuah bungkusan kecil..terimalah mbak..ucapnya
Dan jerit lirih terucap dari bibirku..
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!