Mohon tunggu...
Ratna Dwi A
Ratna Dwi A Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hidup harus dinikmati

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiwa PMM UMM Berdayakan GAPOKTAN dengan Pembuatan Pupuk Organik Cair

13 Agustus 2024   18:35 Diperbarui: 13 Agustus 2024   18:58 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Data Pribadi

Saat ini mahasiswa UMM sedang melakukan kegiatan PMM (Pengabdian Pada Masyarakat Oleh Mahasiswa). PMM ini merupakan salah satu program yang dibuat oleh Universitas Muhammadiyah Malang yang dilaksanakan setiap semesternya. PMM pada umumnya dilakukan selama 1 bulan di waktu libur semester. Untuk kali ini kami peserta PMM UMM gelombang 8 kelompok 89 berkolaborasi dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Lancar Jaya di wilayah Polaman, Kalirejo, Lawang, Kabupaten Malang. Dalam kolaborasi ini kami membuat beberapa program kerja salah satunya yakni pembuatan pupuk cair organik. Penyebab yang melatar belakangi kami selaku anggota PMM dalam pembuatan program kerja ini yakni petani yang tergabung dalam Gapoktan Lancar Jaya kesusahan dalam mencari pupuk anorganik maupun organik dan juga beberapa petani telah menerapkan pertanian organik. Tak hanya itu, dikarenakan seluruh anggota PMM kami berasal dari Fakultas Pertanian Peternakan maka kami rasa program kerja ini cocok untuk kami lakukan.

Dengan program kerja ini kami harap dapat mendukung pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan serta dapat memberi pengetahuan dan keterampilan kepada para petani dalam memproduksi pupuk cair organik yang efektif dan murah.  Kegiatan ini kami lakukan bersamaan dengan sosialisasi manajemen keuangan dan pemasaran digital untuk produk pertanian, yang kemudian dilanjutkan dengan peragaan pembuatan pupuk cair organik. Pupuk cair organik ini dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar yakni air cucian beras, gula merah/tetes tebu, kulit telur yang sudah dihaluskan, dan yang paling penting yakni cairan AM4.

Sumber : Data Pribadi
Sumber : Data Pribadi

Langkah awal dalam pembuatan pupuk cair organik ini yakni dengan mencampurkan gula merah/tetes tebu kedalam air cucian beras. Gula merah/tetes tebu ini berfungsi sebagai molase. Kemudian masukan kulit telur dan aduk hingga larut, disini kulit telur berfungsi menambahkan kandungan fosfor dalam pupuknya. Selanjutnya masukkan cairan AM4 dan aduk hingga tercampur merata. AM4 berfungsi sebagai activator pasalnya AM4 mengadungan beberapa bakteri baik salah satunya Lactobacillus casei seperti yang terkandung dalam yakult sehingga jika tidak menggunakan cairan AM4 maka dapat diganti dengan minuman yakult. Setelah semua bahan dihomogenkan pupuk harus difermentasi selama 1 minggu.

Salah satu anggota Gapoktan Pak Zainudin menyampaikan pendapat tentang pembuatan pupuk cair organik ini. "Saya rasa informasi dan peragaan pembuatan pupuk cair organik ini dapat membantu para petani disini mbak, pasalnya disini lumayan susah mencari pupuk anorganik dan jika menggunakan pupuk organik dari kotoran ayam jumlahnya belum mencukupi. Saya ingin membuat pupuk ini nanti dirumah dan ingin saya uji cobakan disetengah tanaman yang saya tanam."

Ketua Gapoktan Lancar Jaya Pak Kustianto juga menyampaikan terimakasih kepada anggota PMM. "Terimakasih ya mbak mas telah melakukan kegiatan ini di Gapoktan yang saya pimpin, semoga kegiatan ini bermanfaat dan dapat membantu para petani disini." Atas respon yang baik ini koordinator juga menyampaikan rasa terimakasih dan pemintaan maaf jika terdapat kesalahan dari anggota PMM kepada seluruh audiens yang hadir dalam kegiatan ini.

Kegiatan ini kami harap dapat menjadi langkah awal dalam meciptakan pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan, serta meningkatkan kesejahteraan petani di Gapoktan Lancar Jaya. Dengan adanya kolaborasi antara Gapoktan dan Mahasiswa diharapkan inovasi - inovasi lain yang bermanfaat bagi dunia pertanian dapat terus tecipta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun