Setelah persiapan, berikut adalah beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menciptakan foto arsitektur yang kreatif:
Komposisi yang Menarik: Gunakan aturan sepertiga untuk menciptakan komposisi yang seimbang. Tempatkan elemen penting di sepanjang garis atau persimpangan.
Sudut Pandang yang Berbeda: Jangan hanya memotret dari sudut yang umum. Cobalah mengambil foto dari sudut rendah atau tinggi untuk memberikan perspektif yang unik. Ini dapat menambah kedalaman dan dramatisasi pada gambar Anda.
Cahaya dan Bayangan: Eksperimen dengan cahaya alami. Bayangan yang jatuh di dinding atau atap dapat menciptakan pola yang menarik dan menambah dimensi pada foto.
Penggunaan Refleksi: Bangunan dengan permukaan kaca atau air dapat menciptakan refleksi yang menarik. Gunakan elemen-elemen ini untuk menambah keindahan dan kompleksitas foto Anda.
Detail Arsitektur: Jangan hanya fokus pada keseluruhan bangunan. Ambil gambar detail seperti pintu, jendela, dan elemen dekoratif lainnya. Ini dapat memberikan konteks dan cerita yang lebih dalam tentang arsitektur tersebut.
Pengeditan Foto
Setelah mengambil gambar, proses pengeditan juga sangat penting untuk meningkatkan kualitas foto. Berikut beberapa tips pengeditan:
Penyempurnaan Warna: Sesuaikan saturasi dan kontras untuk menonjolkan warna asli bangunan. Ini dapat membantu menciptakan suasana yang sesuai dengan tema foto.
Koreksi Distorsi: Bangunan besar sering kali mengalami distorsi perspektif. Gunakan alat pengeditan untuk meluruskan garis-garis vertikal dan horizontal.
Penyesuaian Pencahayaan: Pastikan bahwa pencahayaan merata dan tidak ada bagian yang terlalu gelap atau terlalu terang. Ini membantu menjaga detail dalam foto.
Penggunaan Filter: Filter dapat membantu menambahkan efek khusus pada gambar Anda. Misalnya, filter ND (Neutral Density) dapat membantu mengatur eksposur saat memotret di bawah sinar matahari yang terang.