Mohon tunggu...
Ratna dewi Wulan sari
Ratna dewi Wulan sari Mohon Tunggu... Penulis - pelajar

Hallo perkenalkan nama saya Ratna Dewi Wulan Sari biasa dipanggil Wulan seorang pelajar dari SMKN 1 MUNDU CIREBON mengambil jurusan Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT) sekarang saya duduk dikelas XII hobi saya bermain bola voli dan badminton

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tipe Kamera Analog dan Cara Kerjanya

27 Agustus 2024   11:09 Diperbarui: 27 Agustus 2024   13:53 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kamera analog/IDN Times

Kamera analog bekerja dengan menggunakan film fotosensitif yang menangkap cahaya dan menyimpannya sebagai gambar laten. Proses pengambilan gambar dengan kamera analog dapat dibagi menjadi beberapa langkah:

 

  • Lensa: Lensa kamera berfungsi untuk memfokuskan cahaya ke film.
  • Diafragma: Diafragma adalah lubang yang mengatur jumlah cahaya yang masuk ke film.
  • Shutter: Shutter adalah penutup yang membuka dan menutup untuk mengontrol waktu paparan cahaya pada film.
  • Film: Film adalah bahan fotosensitif yang menangkap cahaya dan menyimpannya sebagai gambar laten.
  • Pemrosesan: Setelah film diekspos, film tersebut harus diproses menggunakan bahan kimia untuk mengubah gambar laten menjadi gambar yang terlihat.

 

Mengapa Kamera Analog Masih Relevan?

 Meskipun kamera digital telah menjadi standar dalam fotografi modern, kamera analog masih memiliki tempat khusus di hati banyak fotografer. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kamera analog masih relevan:

  • Proses yang Lambat: Kamera analog memaksa fotografer untuk berpikir lebih lama sebelum mengambil gambar. Proses yang lambat ini membantu fotografer untuk lebih menghargai momen dan komposisi.
  • Kontrol Manual: Kamera analog menawarkan lebih banyak kontrol manual dibandingkan dengan kamera digital. Hal ini memungkinkan fotografer untuk lebih kreatif dan bereksperimen dengan pengaturan kamera.
  • Kualitas Gambar Unik: Film analog memiliki karakteristik unik yang tidak dapat ditiru oleh kamera digital. Film analog seringkali menghasilkan gambar dengan warna yang kaya, butiran film yang halus, dan efek cahaya yang halus.
  • Kesenangan dan Kepuasan: Ada kepuasan tersendiri dalam menggunakan kamera analog. Proses pengambilan gambar, pemrosesan film, dan melihat hasil akhirnya memberikan pengalaman yang memuaskan dan unik.

 

Kesimpulan

 

Kamera analog adalah bentuk seni yang unik dan menarik. Mereka menawarkan pengalaman fotografi yang berbeda dari kamera digital, dengan proses yang lambat, kontrol manual, dan kualitas gambar yang unik.

Meskipun kamera digital telah menjadi standar dalam fotografi modern, tetapi tipe kamera analog masih memiliki tempat khusus di hati banyak fotografer. Dengan memahami berbagai jenis kamera analog, cara kerjanya, dan mengapa mereka masih relevan, fotografer dapat lebih menghargai seni fotografi analog dan menemukan kembali kecintaan mereka pada fotografi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun