Mohon tunggu...
Ratna Dewi Susanti
Ratna Dewi Susanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah seorang penulis, hobi saya menyanyi, saya juga menyukai pantai

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pakan Ternak Sapi Potong

9 September 2024   20:10 Diperbarui: 9 September 2024   20:44 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Pakan adalah salah satu aspek krusial dalam pemeliharaan sapi potong, karena pakan yang berkualitas baik akan mempercepat proses penggemukan sapi. Namun, pakan juga bisa menjadi tantangan, karena tidak semua sapi cocok dengan jenis pakan yang diberikan.

Pakan Ternak Sapi Potong

Pakan ternak sapi potong harus memenuhi kebutuhan nutrisi yang mendukung pertumbuhan, penggemukan, dan kesehatan sapi hingga siap dipotong. Pakan ini umumnya terdiri dari bahan-bahan yang kaya energi, protein, serat, vitamin, dan mineral. Berikut adalah jenis-jenis pakan yang biasa digunakan untuk sapi potong:

1. Pakan Hijauan

Pakan hijauan adalah komponen utama dalam diet sapi potong. Hijauan kaya serat yang membantu pencernaan dan mendukung pertumbuhan. Beberapa jenis pakan hijauan yang umum diberikan meliputi:

  • Rumput Gajah. Mengandung serat tinggi dan mudah dibudidayakan.
  • Rumput Raja. Tumbuh cepat dan cocok untuk penggemukan.
  • Leguminosa. Seperti lamtoro, kacang-kacangan, dan kaliandra, yang kaya protein dan membantu pertumbuhan otot sapi.

2. Pakan Konsentrat

Konsentrat adalah pakan tambahan yang diberikan untuk meningkatkan asupan energi dan protein. Konsentrat biasanya mengandung bahan-bahan berikut:

  • Dedak Padi. Sumber energi yang baik untuk sapi potong.
  • Bungkil Kedelai. Kaya protein dan membantu perkembangan otot.
  • Jagung Giling. Menyediakan energi dari karbohidrat yang tinggi.
  • Tepung Ikan atau Tepung Tulang. Mengandung protein tinggi dan kalsium yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.
  • Ampas Tahu atau Ampas Kelapa. Digunakan sebagai sumber serat dan energi tambahan.

3. Pakan Fermentasi

Pakan fermentasi adalah pakan yang difermentasi untuk meningkatkan daya cerna dan kandungan nutrisinya. Beberapa jenis pakan fermentasi yang sering digunakan adalah:

  • Silase Jagung. Fermentasi batang jagung dan biji jagung yang menyediakan energi dan serat tinggi.
  • Jerami Fermentasi. Alternatif hijauan yang diawetkan dengan fermentasi untuk meningkatkan nilai gizinya.
  • Fermentasi Ampas Tahu. Meningkatkan daya cerna dan kandungan nutrisi dari ampas tahu.

4. Pakan Tambahan atau Suplemen

Suplemen vitamin dan mineral diberikan untuk melengkapi kebutuhan nutrisi sapi yang tidak cukup hanya dari hijauan dan konsentrat. Suplemen ini dapat berupa:

  • Garam Mineral. Mengandung berbagai mineral penting seperti kalsium, fosfor, dan magnesium.
  • Vitamin. Terutama vitamin A, D, dan E, yang mendukung kesehatan mata, tulang, dan sistem reproduksi.


5. Air
Sapi potong membutuhkan air bersih yang cukup setiap hari untuk mendukung metabolisme tubuh dan pencernaan. Pastikan ketersediaan air bersih selalu ada dalam jumlah yang cukup.

6. Pakan Alternatif
Selain pakan utama, ada juga pakan alternatif yang dapat digunakan untuk mengurangi biaya tanpa mengorbankan kualitas. Beberapa pakan alternatif yang populer adalah:

Limbah Pertanian: Seperti daun singkong, pucuk tebu, atau kulit kacang yang masih kaya serat dan nutrisi.
By-product Industri Pertanian: Ampas bir, ampas jagung, atau limbah sawit dapat menjadi sumber serat dan energi tambahan untuk sapi potong.


Tips Memberikan Pakan untuk Sapi Potong

  • Porsi yang Seimbang. Pastikan pakan hijauan dan konsentrat diberikan dalam perbandingan yang seimbang. Umumnya, hijauan diberikan sekitar 70-80% dari total pakan, dan sisanya berupa konsentrat.
  • Kualitas Pakan. Gunakan pakan berkualitas baik yang bebas dari jamur, debu, atau kontaminasi lainnya.
  • Pemberian Pakan yang Teratur. Berikan pakan pada waktu yang sama setiap hari untuk menjaga pola makan yang konsisten dan mengurangi stres pada sapi.
  • Pantau Kesehatan. Perhatikan kondisi kesehatan sapi secara berkala. Jika ada tanda-tanda penurunan kesehatan, sesuaikan pakan atau konsultasikan dengan ahli nutrisi ternak.

Dengan pakan yang tepat dan manajemen pakan yang baik, sapi potong dapat tumbuh optimal, sehingga mencapai berat ideal dan kualitas daging yang baik pada saat pemotongan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun