Menurut Tomlinson dalam Hockett tahun 2018 mengatakan bahwa profil belajar murid ini merupakan pendekatan yang disukai murid untuk belajar yang dipengaruhi oleh gaya berpikir, kecerdasan, budaya, latar belakang, jenis kelamin, dan lain-lain. Memberikan kesempatan kepada murid untuk bekerja dengan cara yang mereka sukai.
Ada banyak cara yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar murid, baik dari kesiapan belajar siswa, minat belajar siswa, dan profil belajar siswa. Tomlinson (2001: 46) mengatakan bahwa merancang pembelajaran mirip dengan menggunakan tombol equalizer pada stereo atau pemutar CD. Untuk mendapatkan kombinasi suara terbaik, biasanya Anda akan menggeser-geser tombol equalizer tersebut terlebih dahulu.
Dalam mengidentifikasi kesiapan belajar dibahas 6 contoh dari perspektif kontinum, dengan mengadaptasi alat yang disebut Equalizer yang diperkenalkan oleh Tomlinson (Tomlinson, 2001).
1.Bersifat mendasar - Bersifat transformatif
Murid membutuhkan bahan-bahan materi dan tugas-tugas yang bersifat mendasar serta disajikan dengan cara yang membantu mereka membangun landasan pemahaman yang kuat. Sebaliknya, saat murid dihadapkan pada ide-ide yang telah mereka kuasai dan pahami, tentunya mereka membutuhkan informasi yang lebih rinci dari ide tersebut. Murid juga perlu melihat bagaimana ide tersebut berhubungan dengan ide-ide lain untuk menciptakan pemikiran baru. Kondisi seperti itu membutuhkan bahan dan tugas yang lebih bersifat transformatif.
2.Konkret -- Abstrak
Guru dapat mengukur kesiapan belajar murid dengan melihat apakah murid masih berada di tingkatan perlu belajar secara konkret, sehingga mereka mungkin masih perlu belajar dengan menggunakan berbagai alat-alat bantu berupa benda konkret atau contoh-contoh konkret, atau apakah murid sudah siap bergerak mempelajari sesuatu yang lebih abstrak, sehingga mereka mungkin mulai dapat diperkenalkan dengan konsep-konsep yang lebih abstrak.
3.Sederhana - Kompleks
Beberapa murid mungkin perlu bekerja dengan materi lebih sederhana, sementara yang lain mungkin bisa menangani kerumitan berbagai abstraksi pada satu waktu.
4.Terstruktur - Terbuka
Saat menyelesaikan tugas, kadang ada murid-murid yang masih memerlukan struktur yang jelas, sehingga tugas perlu ditata dengan tahapan yang jelas dan cukup rinci. Sementara ada pula murid-murid lainnya sudah siap untuk menjelajah dan menggunakan kreativitas mereka.