Banyak kisah misteri yang dikaitkan dengan Habib Husein ini, salah satunya adalah kepandaiannya menghilang seperti menghilang dari penjara kolonial Belanda. Bahkan jenazahnya juga sampai tiga kali menghilang dari keranda atau kurung batang ketika akan dimakamkan di luar kompleks masjid. Akibatnya beliau dimakamkan di dalam masjid dan karena itu pula Masjid atau Keramat ini dinamakan Masjid Luar Batang.
Ketika Mbak Inces mengisyaratkan agar semua anggota rombongan kembali ke bus, saya memutuskan untuk naik becak saja dengan ongkos 10 Ribu Rupiah.Â
Lumayan menghemat tenaga sekaligus tidak membuat peserta lain menunggu di bus. Dengan naik becak saya termasuk beberapa orang yang paling dulu tiba di bus.
Destinasi kedua adalah Jakarta Islamic Centre di kawasan Tanjung Priok. Â Kembali Mbak Inces menceritakan sejarah JIC yang sangat menarik.
Konon dulunya tempat ini merupakan lokasi esek-esek alias tempat wisata para lelaki hidung belang yang dimulai sejak era Gubernur DKI Bang Ali Sadikin yang prihatin dengan banyaknya PSK di jalanan. Â
Konon pada masa jayanya ada sekitar 1600 PSK di kompleks yang terkenal dengan nama Kramat Tunggak. Lokalisasi seluas lebih 10 Hektar ini kemudian ditutup pada akhir abad 20 yaitu tahun 1999 karena dianggap merusak citra kota Jakarta dan masyarakat Betawi yang religius.Â
Lahannya kemudian dibebaskan dan ada berbagai rencana pembangunan termasuk pembangunan mal dan perkantoran. Namun Gubernur DKI Bang Yos memiliki ide yang cemerlang, yaitu membangun sebuah Islamic Centre sehingga mengubah citra kawasan Kramat Tunggak yang dulu penuh dosa menjadi kawasan religi yang Islami.
Akhirnya Jakarta Islamic Centre yang megah beserta sebuah masjid di dalamnya diresmikan pada 2003. Fasilitasnya pun sangat lengkap karena selain masjid ada perpustakaan, auditorium dan juga fasilitas penginapan dengan arsitektur yang cantik. Â Sayangnya pada Oktober 2022 lalu, masjid sempat terbakar sehingga kubahnya yang cantik roboh.