“Jangan lupa Minggu pagi ke Taman Mini”, demikian pesan sekaligus undangan di salah satu media sosial yang menginformasikan tentang acara “Pagelaran Seni dan Budaya BNN” yang diadakan pada 26 April 2015 di panggung terbuka di halamanMuseum Penerangan.Undangan ini juga masih ditambah dengan pemanis tiket masuk gratis ke TMII.
Sesampainya kami di Museum Penerangan, suasana sudah sangat ramai dengan penonton yang duduk di tenda bermotifkan sang dwiwarna.“Melalui Pergelaran Seni Budaya Kita Selamatkan Penyalaguna Narkoba”, demikian tertera tema acara ini di layar putih di pentas.Sementara di depannya , terlihat peralatan wayang yang terlihat unik karena tidak terlihatnya gamelan maupun alat musiktradisonal, melainkangitar, drum, dan alat musik pop. Perangkat wayangnya juga bukan tokoh seperti Arjuna dan Punakawan, melainkan hansip, penyanyi rok dan dangdut.
Acara dibuka dengan meriah dan sepasang pembawa acara selalu memasukkan tema penyelamatan penyalaguna narkoba sambil sesekali menggelitik pemirsa dengan humor yang segar. Ketika “Wayang Kampung Sebelah” mulai naik panggung, sang dalang juga tidak menggunakan Bahasa Jawa, melainkan Bahasa Indonesia dengan berbagai dialek yang menghibur.
Para pejabat BNN dan undangan VIP termasuk Prof Sarlito Wirawan, sang pakar psikologi yang pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia juga sejenak manggung dan memberikan pencerahan kepada pemirsa tentang penyalahgunaan narkoba dan langkah penting yang harus diambil selain penyuluhan adalah menggugah masyarakat untuk ikut berperanserta secara aktif dalam pencegahan karena status Indonesia yang saat ini sudah darurat narkoba.
Sambil menikmati makanan ringan yang disajikan, penonton terus dihibur oleh ki dalang dan pesinden cantik serta grup musik yang unik ini.Penampilan bertambah panas dengan manggungnya tokoh wayang penyanyi rok dan juga penyanyi dangdung yang bisa goyang ngebor mirip Inul Daratista.Penonton terus meminta Ki Dalang mementaskan beberapa lagu lagi ketika acara pun mencapai puncaknya dengan dibagikannya makan siang.
Acara yang digelar oleh BNN ini memang ditujukan untuk menghibur masyarakat, terlihat dengan banyaknya anak-anak yang bahan ikut berjoget diiringi musik dangdut yang menghibur. Namun tujuan utamanya sangat jelas, memerangi peredaran narkoba dari segala aspek, terutama encegahan dengan melibatkan peraserta masyarakat karena tugas berat ini bukan hanya ada di pundak pemerintah ataupun Badan Narkotika Nasional saja, melainkan ada pada setiap insan Indonesia.
Siapa kira, sambil nonton wayang, kita bisa ikut mensukseskan peran BNN!
Jakarta, 26 April 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H