“Chúc mừng năm mới 2013”, atau “Selamat Tahun Baru 2013”, bertebaran di seantero kota Ho Chi Mihn, kota terbesar di Vietnam yang dulunya terkenal dengan nama Saigon . Kalimat ini pula yang menyambut kedatangan saya di penguhujung bulan Desember 2012 di Bandara Tan Son Nhat.
Vietnam memang terus berubah dengan penuh dinamika, ini adalah lawatan pertama saya ke Ho Chi Mihn dan sekaligus kedua ke negri yang masih menganut faham komunis setelah kunjungan pertama ke Ha Noi sekitar delapan tahun yang lalu.
Gereja-gereja di Ho Chi Mihn masih peniuh dengan hiasan natal, masjid-masjid dan pagoda pun bertebaran dan bahkan di sebuah kota kecil di My Tho saya menemukan sebuah tempat ibadah agama yang diciptakan di Vietnam yaitu Cao Dai. Sementara spanduk merah bergambarkan bintang kuning dan lambang palu arit juga masih marak di jalan-jalan di sekitar kota Ho Chi Mihn.
Siang itu, saya memulai perjalanan di sepanjang jalan Tran Hung Dao menuju kawasan pusat kota Ho Chi Mihn di distrik 1 yaitu, pasar tradisional yang unik dan indah, Cho Ben Thanh, atau Pasar Ben Thanh namanya. Suasana lalu lintas yang ramai dan didominasi oleh sepeda motor yang sekilas tampak sangat kacau memang menjadi ciri khas lalu lintas di Vietnam. Menyerbrang jalan merupakan suatu perjuangan tersendiri yang mengasyikan sekaligus memacu adrenalin.
Di salah satu taman, terlihat panggung besar dimana musik gratis sudah siap setiap malamnya menghibur warga kota yang dulunya menjadi ibu kota Vietnam Selatan ini. Sementara kesibukan terminal bus di sebrang pasar juga menarik perhatian.
Saya terus berjalan menyusuriJalan Ham Nghi. Di sepanjang trotoar yang lebar, banyak orang duduk di kursi plastik pendek sambil menikmati minuman. Saya pun sempat mampir sebentar di sebuah toko dan memesan kelapa muda yang nikmat.
Perjalanan dilanjutkan ke Nam Khy Khoi Nghia. Tujuannya adalah sebuah restoran halal yang menjual maskan Malayisa dan Vietnam. Di tepi jalan terlihat sebuah toilet umum dengan tulisan mencolok.Nhà vệ sinh công cộng , demikian tulisannya dalam bahasa Vietnam. Di restoran yang terletak di Saigon Green House ini, saya sejenak menjadi orang Malaysia karena mereka lebih suka menggunakan bahasa Melayu .
Setelah selesai makan, perjalanan dilanjutkan dengan taksi menuju Watter Puppet Show yang terletak di Jalan Ngu Yen Thi Min Khai. Hari sudah mulai gelap dan lampu jalanan dengan hiasan natal menghiasi taman-taman di kota Ho Chi Mihn.
Pertunjukan Wayang Golek di atas air merupakan salah satu seni pertunjukan Vietnam yang unik.Múa Rối Nước Viet Nam, demikian nama pertunjukan dimana kita dapat menikmati boneka kayu dengan aksinya yang menghibur dan diiringi oleh penyanyi dan iringan musik tradisional yang merdu.
Perjalanan malam itu diakhiri dengan berbelanja di Ben Thanh Night Market yang cukup ramai an menjual berbagai jenis barang baik buah-buahan Vietnam yang lezat, souvenir, dan juga pakaian. Semuanya dapat dibeli dengan harga yang terjangkau asalkan kita pandai menawar. Kuncinya mulai menawar lebih dari sepetiga harga yang ditawarkan, Tidak bisa bahasaVietnam, jangan khawatir, penjualnya banyak yang bisa bahasa Indonesia atau gunakan kalkulator untuk menawar/!
Berakhir tahun di Ho Chi Mihn, pasti sangat mengesankan.“Chúc mừng năm mới 2013”. Semoga tahun 2013 tetap damai dan dapat membuat kita semua bisa lebih menikmati hidup.!
Ho Chi Mihn City, 30 des 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H