Mohon tunggu...
Ratna Juwita
Ratna Juwita Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ampas Tebu Melimpah, Olah Jadi Media Jamur untuk Mendukung SDGs 3, 7, 8, dan 15

19 Agustus 2024   13:24 Diperbarui: 19 Agustus 2024   13:28 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Malang (UM) terdiri dari Dosen dan mahasiswa Bioteknologi Fakultas MIPA menggelar pelatihan pembuatan media jamur dari ampas tebu di Desa Kebonduren, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Kegiatan ini dilakukan secara langsung di Kantor Desa Kebonduren, Sabtu (13/7) itu dihadiri oleh ibu-ibu PKK Desa Kebonduren. Kegiatan ini mendukung SDGs 3, 7, 8, dan 15.

Ibu Sukarman selaku ketua PKK Desa Kebonduren menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat ditunggu-tunggu karena memberikan ide kepada ibu-ibu PKK dalam membuat inovasi media jamur dari ampas tebu yang sangat melimpah dan mudah ditemukan di Desa Kebonduren. 

Hingga saat ini ampas tebu di Desa Kebonduren belum termanfaatkan secara optimal karena hanya dibuang dan sebagian kecil saja untuk bahan bakar dapur. Pemanfaatan ampas tebu ini memberikan manfaat ekosistem daratan agar lingkungan menjadi bersih dan terjangkau (mendukung SDGs no. 7 dan 15). Oleh karena itu, maka tim PKM yang diketuai oleh Ratna Juwita Ph.D melakukan inovasi dengan membuat ampas tebu menjadi media jamur. "Jamur ini kaya protein dan serat sehingga bagus untuk dikonsumsi setiap hari, mendukung SDGs no. 3", ujarnya.

Kegiatan pelatihan pembuatan media jamur dari ampas tebu ini juga memberikan ide baru dalam berwirausaha, sehingga dapat membuka peluang kerja dan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi khususnya di Desa Kebonduren (mendukung SDGs no. 8). Ibu-ibu PKK Desa Kebonduren, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan dan pembimbingan tersebut terlihat dari berbagai pertanyaan yang diajukan oleh para peserta pelatihan. Setiap peserta yang hadir diberikan tutorial singkat tentang cara pembuatan media jamur dari ampas tebu. 

Ratna berharap setelah pelatihan ini berakhir, Ibu-ibu PKK dapat mempraktekkan sendiri di rumah dan berharap suatu saat dapat menjadi produk UMKM Desa Kebonduren. Ratna juga berharap dengan adanya kegiatan pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan ibu-ibu PKK Desa Kebonduren. "Dari hasil survei yang telah diisi oleh peserta hasilnya menunjukkan bagus, karena mereka merasa mendapatkan tambahan keterampilan dengan ilmu baru yang selama ini belum pernah diketahuinya"pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun