Mohon tunggu...
Ratna Andriani Nastiti
Ratna Andriani Nastiti Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

interior psychology

Selanjutnya

Tutup

Seni

Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Menjadi Produk Interior dalam Upaya Mendukung SDGs Decent Work an Economic Growth

30 Mei 2024   11:05 Diperbarui: 30 Mei 2024   11:13 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.detik.com/ 

Pemanfaatan limbah cangkang kerang sebagai elemen estetis merupakan inovasi yang tidak hanya mendukung kelestarian lingkungan tetapi juga berperan signifikan dalam upaya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada tujuan Decent Work and Economic Growth. 

Dengan mengolah cangkang kerang yang biasanya dibuang menjadi bahan baku produk kerajinan tangan, dekorasi rumah, atau material bangunan yang unik dan artistik, masyarakat dapat menciptakan peluang kerja baru serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Industri kreatif ini tidak hanya mengurangi jumlah limbah yang berakhir di tempat pembuangan akhir, tetapi juga memberikan nilai tambah yang signifikan pada produk-produk yang dihasilkan, sehingga meningkatkan pendapatan para pengrajin dan pelaku usaha kecil dan menengah.

Berikut adalah lima tips untuk memanfaatkan limbah cangkang kerang menjadi produk interior yang menarik dan bernilai tinggi:

  • Mosaik Dinding dan Lantai: Cangkang kerang dapat dipecah menjadi potongan-potongan kecil dan dijadikan material untuk mosaik dinding atau lantai. Kreasikan pola-pola unik dengan berbagai warna alami dari cangkang kerang untuk menciptakan tampilan artistik dan mewah di ruangan Anda. 
  • Lampu Hias dan Lampion: Gunakan cangkang kerang untuk membuat lampu hias atau lampion. Susunan cangkang yang dipasang pada rangka lampu akan memberikan efek cahaya yang indah dan menarik saat dinyalakan, menciptakan suasana yang hangat dan eksotis di dalam ruangan. 
  • Vas dan Tempat Penyimpanan: Cangkang kerang dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat vas bunga atau tempat penyimpanan kecil. Dengan teknik perekat yang tepat, cangkang-cangkang ini bisa dirangkai menjadi wadah yang kokoh dan estetis, ideal untuk menambah sentuhan alam pada interior rumah. 
  • Pigura Foto dan Cermin: Hiasi pigura foto atau bingkai cermin dengan potongan cangkang kerang. Caranya, tempelkan cangkang-cangkang tersebut di sekitar tepi pigura atau cermin menggunakan lem yang kuat. Hasilnya adalah pigura atau cermin dengan tampilan yang elegan dan alami, sempurna untuk dekorasi ruang tamu atau kamar tidur. 
    https://www.detik.com/
    https://www.detik.com/
  • Meja dan Kursi dengan Sentuhan Kerang: Cangkang kerang juga bisa digunakan untuk memperindah permukaan meja atau kursi. Tempelkan cangkang-cangkang ini pada permukaan furnitur dan lapisi dengan resin bening untuk melindungi dan memberikan kilau. Teknik ini tidak hanya memperkuat struktur furnitur tetapi juga menambah elemen dekoratif yang unik dan menarik perhatian. 
    https://www.detik.com/ 
    https://www.detik.com/ 
    Lebih jauh lagi, inisiatif ini mempromosikan pekerjaan yang layak (decent work) dengan memberdayakan komunitas lokal melalui pelatihan dan pemberdayaan keterampilan dalam mengolah cangkang kerang menjadi produk bernilai jual tinggi. Pendekatan ini menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif, dimana tidak hanya melibatkan pengrajin dan pekerja, tetapi juga berbagai pemangku kepentingan seperti pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan sektor swasta dalam mendukung praktik ekonomi berkelanjutan. 
  • Dengan demikian, pemanfaatan limbah cangkang kerang menjadi elemen estetis tidak hanya berkontribusi pada pelestarian lingkungan, tetapi juga menjadi motor penggerak dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan pekerjaan yang layak bagi semua lapisan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun