Â
Aku terbiasa menitipkan rindu, pada hujan yang menderas di senja lalu. Berharap butiran butiran bening membisikkannya padamu, lewat ketukan demi ketukan yang menetes pada jendela kaca rumahmu.
Sayangnya, senja kali ini aku tak begitu merindukanmu. Lagi pula, kini rumahmu berjendela kayu. Â Aku hanya menunggu hujan reda, seiring berhentinya kanal hatiku memanggil manggil namamu.Â
#senja ke 16 di Januari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!