Mohon tunggu...
Ratna Wungouw
Ratna Wungouw Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Pekerja

Just Ratnaa...satu dari ribuan kartini abad 21

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jangan Bercanda dengan Hatiku

6 Agustus 2018   23:00 Diperbarui: 6 Agustus 2018   23:23 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku membencimu sampai ke tulang tulang. Ingatanku tentang mu ingin kugadaikan di pasar loak ujung jalan. Bila tak ada yang tertarik untuk menerima nya , akan kularungkan ke samudra, bersamaan kembang sesaji di daun pisang.

Hatiku yang pilu karena dendam dan amarah, pecah berderak saat kau jatuhkan. Kau bilang waktu sudah berlalu , hatiku yang kamu pinjam tak lagi di butuhkan. Kamu tidak sadar dengan apa yang sedang kamu permainkan,kamu tidak mengerti rasa sayang bukan sebagai bahan candaan.

Ingin kuhapus bekas bibirmu di bibirku dengan kembang tujuh rupa, atau perlu  sepuluh jenis kembang supaya tidak tersisa lagi rasa dan kenangannya.  Entahlah, aku akan menanyakannya pada gadis penjual bunga.

Kamu boleh meminggirkan aku , tapi dalam rapal doa doa ku namamu tak pernah mati. Terus kunaikkann serupa kunang kunang menyeberangi langit, karena Tuhan sebaik baik nya Hakim yang akan menengahi kita. 

Jangan bercanda, mas...

Karena Tuhan mendengar hati yang sedang patah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun