Sampah ialah sisa buangan dari suatu produk atau barang yang sudah tidak digunakan lagi. Sampah menjadi masalah yang sedang dialami oleh seluruh negara, baik negara berkembang maupun negara maju di dunia. Sampah dapat bersumber dari berbagai aktivitas seperti rumah tangga, sampah industri, sampah dari pasar tradisional, sampah pertanian, sampah pada fasilitas publik dan masih banyak lainnya.
Sampah dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu:
Sampah organik
Sampah organik adalah sampah yang dihasilkan dari sampah dapur, sisa makanan, buah-buahan, sayuran, tumbuhan dan lain-lain yang dapat didaur ulang dan waktunya cukup singkat.
Sampah anorganik
Sampah anorganik adalah sampah kering atau yang mengandung sedikit air. Contoh bahan-bahan anorganik adalah bahan plastik, logam, karet, kaca, dan kaleng. Sifat sampah anorganik adalah tahan lama dan sukar membusuk. Sampah anorganik sukar untuk didaur ulang dan memerlukan waktu yang lama.
Membuang sampah tidak pada tempatnya sudah menjadi kebiasaan dalam masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Masyarakat kita tidak menyadari penyebab mengerikan dari sampah. Sering dijumpai dalam beberapa kesempatan, masyarakat ada yang membuang sampah sembarangan seperti pada pingir jalan maupun aliran sungai.
Membuang sampah sembarangan umumnya tidak mengenal usia, jenis kelamin dan status masyarakat. Membuang sampah sembarangan sering dilakukan baik di kalangan anak-anak, kalangan remaja, bahkan kalangan orang tua.Sampah yang dibuang secara sembarangan dapat menyebabkan beberapa masalah serta pencemaran lingkungan yang akan terjadi.
Sampah yang dibuang pada aliran sungai dapat menyebabkan menyumbatnya air dan jika volume debit air sedang tinggi dapat menyebabkan sungai menjadi meluap dan jadilah banjir. Sampah dapat mencemari lingkungan dan kesehatan manusia. Sampah yang menumpuk disembarangan tempat dapat menimbulkan bau yang tidak sedap serta dapat mengundang banyak lalat
Lalat yang menghingapi sampah dapat berpindah-pindah tempat contohnya pada makanan. Makanan yang dihingapi lalat dan dikonsumsi dalam jumlah yang lebih banyak dapat membuat seseorang mengalami gangguan kesehatan seperti pada masalah pencernaan (diare) dan masalah kesehatan lainnya
Rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai pengelolaan sampah yang baik membuat masyarakat memilih jalan pintas seperti dengan membakarnya. Membakar sampah dapat mengakibatkan polusi udara karena pelepasan bahan kimia beracun ke udara, membuat sesak nafas dan juga tanah tempat pembakaran sampah cenderung tidak subur lagi
Pengendalian sampah yang paling sederhana dan efektif adalah dengan menumbuhkan kesadaran dalam diri. Selain itu, perlu adanya pengendalian sosial serta memerlukan Peran pemerintah dalam hal ini sangat penting dan diharapkan regulasi dan sanksi yang ada dapat meminimalisir kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab
Dengan pemberian soalisasi mengenai bahaya membuang sampah secara sembarangan diharapkan meningkatkan pengetahuan masyarakat. Peningkatan pengetahuan dapat mempengaruhi masyarakat dalam pengelolaan sampah contohnya dengan tidak membuang sampah sembarang karena sudah mengetahui akibat apa saja yang akan ditimbulkan. Memperbanyak tempat pembuangan sampah di daerah padat penduduk juga dapat meminimalisir masyarakat untuk membuang sampah sembarang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H