Mahasiswa Dituntut untuk Berkolaborasi Keilmuan, Pentingkah?

Menjadi seorang mahasiswa bukanlah tahap akhir dari sebuah perjalanan menuju masa depan yang diinginkan akan tetapi menjadi langkah awal untuk benar-benar fokus mempersiapkan masa depan. 

Menjadi mahasiswa merupakan privilege tersendiri yang tidak semua orang bisa merasakannya. Apalagi jika bisa berkuliah di kampus-kampus yang menurut banyak orang adalah kampus favorite. 

Maka disitulah kesempatan terbesar para mahasiswa untuk bisa bisa seluas-luasnya mengembangkan bakat, minat, relasi, soft skill, dan hard skill. Karena privilege tersebut maka harus dimanfaatkan betul untuk kebermanfaatanya bagi masa depan mahasiswa sendiri. 

Namun, tak sedikit dari mahasiswa yang masih menjadi mahasiswa kupu-kupu, yaitu mahasiswa yang datang untuk kuliah lalu pulang begitu saja tanpa membawa apa-apa kalau bahasa gaulnya adalah mahasiswa mageran. 

Padahal, jika dipikir-pikir rugi sekali jika hanya menjadi mahasiswa biasa apalagi di kampus favorite. Oleh sebab itu, mahasiswa sekarang harus pintar-pintar memanfaatkan privilege ini. 

Untuk bisa memanfaatkan privilege maka tidak hanya butuh niat dari mahasiswa tapi juga fasilitas yang diberikan oleh kampus untuk mendukung keberhasilan mahasiswa. Kampus harus bisa benar-benar dijadikan wahana atau media seluas-luasnya dalam menimba ilmu.

Kampus harus dijadikan sebagai media bagi para mahasiswa untuk berkreativitas tanpa batas dan mengembangkan keilmuan yang di fokuskanya. Lalu, apakah berkolaborasi keilmuan itu perlu? Sedangkan fokus pada keilmuan masing-masing juga penting. Jawabanya adalah sangat perlu. 

Berkolaborasi itu sendiri memiliki arti saling bekerja sama menyalurkan ide atau gagasan untuk menyelesaikan masalah guna mencapai visi bersama. Nah, jika kolaborasi keilmuan maka kerja sama tersebut berfokus pada bidang keilmuan dan itu diperankan oleh mahasiswa. 

Jika dilihat dari makna kolaborasi maka kolaborasi itu penting terutama bagi mahasiswa yang berfokus pada bidang keilmuan. Berkolaborasi akan memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa kedepannya. Menambah relasi / jaringan terutama dengan mereka-mereka yang berada di luar bidang keilmuan yang kita tekuni dan ini sangat penting bagi mahasiswa setelah lulus nanti. 

Relasi sangat penting karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi kedepannya dan siapa tahu kita membutuhkan bantuan dari relasi-relasi kita tersebut. 

Dengan berkolaborasi sejak berkuliah juga akan mengajarkan mahasiswa mulai mau mendengar masukan-masukan dari luar dalam penyelesaian masalah dan tidak egois dengan pendapat sendiri. 

Tak hanya itu, puncak keberhasilnya adalah ketika kita mampu berkolaborasi dengan baik dengan mereka yang berada di luar bidang keilmuan kita sehingga mampu menyelesaikan masalah bahkan menghasilkan sebuah kreativitas maka itu keuntungan besar bagi mahasiswa itu sendiri.

Kolaborasi keilmuan sangat penting diajarkan di bangku perkuliahan karena mahasiswa tidak hanya membutuhkan hard skill tetapi juga soft skill. Menurut saya, perlu adanya kebijakan kampus-kampus untuk mulai memberlakukan pembelajaran kolaborasi keilmuan untuk meningkatkan soft skill para mahasiswa. 

Mengingat bahwa kolaborasi keilmuan ini sangat menunjang kita para mahasiswa setelah lulus dan memasuki dunia kerja nanti. Karena ketika memasuki dunia kerja pun kita tidak bisa bekerja sendiri melainkan saling bekerja sama untuk menyelesaikan masalah dan itu ada di dalam konsep kolaborasi. Apalagi, di era digital saat ini persaingan semakin ketat. 

Modal hard skill saja tidak cukup akan kebanting dengan mereka-mereka yang memiliki nilai plus dalam dirinya. Tetapi, dengan adanya kombinasi hard skill dan soft skill maka masih bisa bersaing dengan mereka. Jadi, bagi saya kolaborasi keilmuan itu penting dan harus ada di semua kampus. Agar mahasiswa itu sudah mengenal dan melaksanakan sejak awal apa itu kolaborasi keilmuan yang ternyata sangat dibutuhkan di dunia kerja nanti.