Mohon tunggu...
Ratna Megasari
Ratna Megasari Mohon Tunggu... Freelancer - Muslimah Preneur

Teruslah berkarya selagi masih hidup, dan teruslah menulis apa yang kau suka

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Menikah Itu Bukan Sekadar Mau, tetapi Juga Perlu Ilmu

25 Maret 2021   12:13 Diperbarui: 25 Maret 2021   13:44 1386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menikah itu memang selalu didambakan oleh setiap orang yang normal, baik laki-laki dan perempuan yang sudah baligh. Allah telah menciptakan ketertarikan dalam hati kepada lawan jenis dan saling membutuhkan, sehingga dengan itu timbul rasa saling mengasihi dan mencintai untuk mendapatkan ketenangan dan keturunan dalam kehidupannya. Menikah, merupakan suatu amalan untuk menjalankan syariat sunnah Rasulullah SAW.

Menikah itu merupakan ibadah terpanjang, sehingga banyak pahala dan keutamaan yang dapat diraih oleh pasangan tersebut. Namun, masih banyak orang yang salah kaprah dengan penilaian pernikahan dan tidak mementingkan ilmu, sehingga banyak pasangan yang menikah hanya karena lari dari sebuah masalah atau bahkan karena ingin ikut-ikutan dan hanya mengganti status saja.

INGAT! Menikah itu perlu ILMU

Menikah itu menyatukan dua insan yang memiliki sifat berbeda, harus siap menerima dan saling melengkapi. Adanya ilmu merupakan pondasi untuk membangun rumah tangga.

Jangan sampai baru beberapa bulan pernikahan, kemudian permasalahan muncul satu persatu. Istri menganggap suami sudah berubah tidak seperti dulu lagi. Sedang suami yang merasa tidak mendapat pelayanan yang baik, sibuk dengan dirinya sendiri sehingga timbullah perceraian antara mereka. Naudzubillah ...

Inilah pentingnya ilmu sebelum pernikahan..

Ibaratkan kita ingin memasak nasi goreng, jika kita tidak tahu caranya dan ilmunya maka kita bisa salah langkah dan nasi goreng yang kita buat pun akan terasa hambar dan tidak enak.

Apalagi ini dengan sebuah pernikahan. Pernikahan itu bukan main-main, yang baru hidup sehari dan saat mengalami konflik dengan seenaknya langsung meninggalkan dan akhirnya pernikahannya kandas di tengah jalan.

Maka dari itu, menikah itu perlu ilmu agar setiap konflik yang dihadapi bisa dilewati dengan bersama karena sejatinya menikah itu menghadapi problem dan hidup dengan bersama.

Untuk mendapatkan keluarga sakinah yang dicita-citakan itu memang tidak semudah yang dibayangkan perlu ilmu dien yang cukup sebagai peran penting dalam mewujudkan pernikahan yang diimpikan. Mengingat dalam rumah tangga akan banyak permasalahan yang timbul, sebagaimana hak dan kewajiban suami-istri, dan apa tugas masing-masing serta bagaimana cara mendidik anak? Ada banyak hal yang harus kita lewati, bagaimana mungkin jika kita tidak mempersiapkan sebelumnya? Inilah pentingnya setiap muslim untuk mencari ilmu..

Pentingnya Ilmu

Kita sering mendengar kata-kata ini :

"Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim"

Iya memang benar adanya, setiap orang wajib berilmu terutama landasan ilmu dien (agama), kenapa? Karena ilmu dien merupakan pondasi kita selama di dunia, kita harus berilmu agar selamat hidup di dunia dan di akhirat, dengan berilmu kita akan tahu mana yang diperintahkan oleh Allah dan mana yang dilarang, atau mana yang disunnahkan oleh Rasul-Nya dan mana yang tidak sesuai dengan sunnah (bid'ah).

Pernikahan adalah dunia orang dewasa, karena banyak persoalan yang harus diselesaikan dengan pemikiran dewasa, bukan pemikiran yang kekanak-kanakan. Maka, tidak salah pula bila dikatakan untuk menikah itu butuh ilmu syar'i, baik pihak isteri, terlebih lagi pihak suami sebagai qawwam (pemimpin) bagi keluarganya. Namun sangat disayangkan, sisi yang satu ini sering luput dari persiapan dan sering terabaikan, baik sebelum pernikahan terlebih lagi pasca pernikahan.

Kurangnya pemahaman ilmu agama sering mendatangkan masalah duniawi. Perlu diketahui bahwa sesungguhnya pasangan suami isteri dalam kehidupan berumah tangga akan menghadapi banyak problem dan untuk mengatasinya perlu ilmu. Dengan ilmu, pasangan suami istri tahu apa tujuan yang akan dicapai dalam sebuah pernikahan yaitu untuk beribadah kepada Allah, dan dalam rangka mencari ridha-Nya semata.

Nikah itu merupakan amalan yang sangat mulia di sisi Allah dan merupakan rangkaian dari ibadah, maka menikah dalam Islam bukan hanya untuk bersenang-senang atau mencari kepuasan kebutuhan biologis semata. Akan tetapi seharusnyalah pernikahan dilakukan untuk menimba masyarakat kecil yang shalih yaitu rumah tangga dan masyarakat luas yang shalih pula sesuai dengan Al-Qur'an dan As Sunnah menurut pemahaman As Shalafus Shalih.

Di samping ilmu agama yang wajib kita pahami dan amalkan, ilmu yang menunjang harmonisnya kehidupan rumah tangga perlu juga diketahui. Misalnya ilmu berdandan, agar suami betah di rumah atau mengetahui berbagai resep masakan yang membuat lidah seisi rumah tidak mau makan kalau bukan kita yang memasak.

Suami dan istri juga diamanahi Rabb-Nya untuk mendidik anak keturunannya agar menjadi generasi Rabbani yang tunduk pada Al Qur'an dan As Sunnah sesuai dengan pemahaman salaful ummah. Agar keturunan yang terlahir dari pernikahan tersebut tumbuh di atas dasar pemahaman, dasar-dasar pendidikan iman dan ajaran Islam sejak kecil sampai dewasanya. Sungguh ... ini merupakan tugas yang berat dan tentu saja butuh butuh ilmu.

Dari sinilah terlihat betapa pentingnya ilmu sebagai bekal bagi kehidupan rumah tangga muslim.

Tarbiyah Dalam Rumah Tangga

Dalam rumah tangga, suami merupakan tonggak keluarganya, pemimpin yang menegakkan urusan anak dan istrinya.

Salah satu tugas suami sebagai qawwam adalah meluruskan keluarganya dari penyimpangan terhadap al-haq dan mengenalkan al-haq itu sendiri. Seharusnyalah seorang suami menyediakan waktunya yang terdiri dari 24 jam untuk mentarbiyah keluarganya yang dimulai dengan istri untuk dipersiapkan sebagai madrasah bagi keturunannya. Tumbuhkan kecintaan terhadap ilmu di hati istri (syukur kalau memang sejak sebelum nikah si istri sudah mencintai ilmu) agar kelak ia dapat mendidik anak-anaknya untuk mencintai ilmu dan beramal dengannya.

Untuk kalian yang ingin menikah atau sudah menikah agar tidak mengabaikan ilmu, dan berupaya memilih pasangan yang cinta akan ilmu agar kelak anak turunan juga dididik dalam suasana kecintaan akan ilmu.

Wallahu a'lam

Sumber : Muslimah/Edisi XVII/Muharram/1418/1997

Menikah Sunnah/Pentingnya Ilmu Dalam Pernikahan

Kajian Jendela Keluarga/Menikah Juga Perlu Ilmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun