Mohon tunggu...
Budi Hermawan
Budi Hermawan Mohon Tunggu... Freelancer - Traveler

Traveler yang menyukai senja

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Begini Cara WFH Tetap Efektif

1 Maret 2021   10:57 Diperbarui: 1 Maret 2021   11:12 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selama pandemi saya bekerja dari rumah. Istilah kerennya Work From Home (WFH). Banyak rekan yang mengeluhkannya karena tidak efisien. Katanya, ada saja yang menyulitkan konsentrasi kerja mulai godaan untuk bersantai sampai aneka urusan rumah lain.

Padahal, seharusnya enggak seperti itu. Mau kerja dari mana pun harus fokus 100 persen. Buktinya saya tetap bisa. Nah, biar WFH tetap efektif, lakukan hal-hal berikut ini:

  • Tetapkan Batas

Saya mengawalinya dengan membuat batas waktu sendiri. Jadi, meski cuma di rumah, saya kan tetap bekerja. Maka, saya mengalokasikan waktu tertentu khusus untuk kerja.

Selama itu, saya tidak bisa diganggu untuk hal lain. Enggak ada ceritanya nonton film atau main game. bahkan, main sama anak pun enggak dilakukan.

Sebelumnya saya sudah mengabarkan ini ke anggota keluarga lain. Berkat itu, anak istri enggak mengganggu karena tahu saya sedang bekerja pada jam tersebut.

Saya menjadikan hal itu sebagai keteraturan harian, kayak kerja di kantor saja. Ini terbukti membantu WFH lebih efektif.

  • Istritahat Secara Reguler

Boleh fokus pada kerjaan. Tapi, otak juga perlu diistirahatkan. Beristirahat tidak membuang waktu kok. Ini justru bisa mendukung produktifitas yang meningkat.

Hasil riset Desk Time bisa menjadi acuannya bos. Mereka menemukan bahwa orang yang produktif rata-rata beristirahat sejenak setiap 52 menit bekerja. Mereka memilih jeda selama rata-rata 17 menit sebelum kembali kerja.

Coba lakukan deh. Istrirahatkan otak sejenak dengan jalan ke luar ruang kerja atau sekadar melihat tanaman di taman. Pasti kamu langsung siap kerja lagi.

  • Rayakan Keberhasilan

Penting juga buat menjaga motivasi kerja tetap tinggi selama WFH. Saya biasanya membuat target kerja setiap hari. Ketika saya berhasil mencapainya, saya merayakannya.

Bukan dengan selebrasi, tapi hanya membuat catatan bahwa saya mampu menyelesaikan target. Ini ternyata mampu membuat saya tetap bersemangat meski bekerja di rumah.

Kadang saya juga mengontak kolega untuk mengabarkan pencapaian kerja saya. Biar WFH, saya tetap terkoneksi dengan rekan-rekan lain. Ada internet, dimanfaatkan dong.

Terus terkoneksi juga penting buat menjaga semangat kerja.

  • Tetap Jaga Penampilan

Ini yang suka dilupakan. Begitu kerja di rumah, penampilan dilupakan. Padahal, hal itu salah besar.

Tetap menjalankan rutinitas menjaga diri seperti saat di kantor ini juga mendukung WFH tetap efektif. Saya bangun pagi, olahraga, lalu mandi. Setelah itu sarapan dan ngopi sejenak. Sesudahnya saya sudah siap gaspol untuk bekerja.

Mandi dan menjaga rambut tetap oke penting bos. Saya sering virtual meeting dengan Zoom. Masak belum mandi dan bajunya berantakan? enggak banget. Maka, saya tetap tampil sepantas mungkin.

Pakai baju yang layak dan siisr rambut rapi biar tetap keren. Kebetulan saya sudah berhasil mengatasi kebotakan berkat Sozomen. Saya perawatan di sana, sehingga rambut tidak rontok lagi dan tumbuh lebat.

Coba lakukan semuai itu ya. Dijamin deh WFH akan efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun