Karena pernah mengalaminya sendiri, saya terbilang update tentang kerontokan rambut. Baru-baru ini saya kaget ternyata vitamin D bisa pula memicu rambut rontok.
Awalnya enggak percaya? setahu saya vitamin D itu berpengaruh ke kesehatan tulang. Saya paham kalau vitamin D mampu membantu penyerapan kalsium dan mendukung pertumbuhan tulang.
Lalu, saat pandemi terjadi, saya baru tahu bahwa vitamin D berkaitan pula dengan imunitas tubuh. Jika ingin daua tahan tubuh baik, maka pastikan tubuh tercukupi vitamin D.
Makanya sekarang banyak yang tiba-tiba rajin berjemur. Saya sekeluarga juga rutin melakukannya setiap pagi, biar imunitas tubuh semakin bagus.
Tapi, setelah tahu bahwa kekurangan vitamin D bisa memicu kerontokan rambut, saya makin semangat berjemur. Anak dan istri selalu saya ajak melakukannya. Pokoknya harus berjemur minimal 15 menit dari antara pukul 09.00 sampai 10.00.
Berpengaruh ke Folikel Rambut
Setelah membaca referensi, saya baru paham kaitan vitamin D dan kerontokan rambut. Ternyata kekurangan vitamin D bisa memicu alopecia areata. Ini adalah gangguan autoimun yang memicu kebotakan.
Hal tersebut sudah dibuktikan dalam riset pada 2014 yang diterbitkan di Natiobal Library of Medicine. Di sana ditemukan bahwa ada kaitan antara kekuatan vitamin D yang memicu autoimun dengan perkembangan folikel rambut.
Jika tubuh kekurangan vitamin D, fase anagen di folikel rambut dapat terpengaruh. Perlu diketahui, rambut menumbuhkan diri di folikel rambut. Di sana siklus rambut, mulai dari tumbuh, berkembang, hingga rontok, terjadi.
Para ahli membagi siklus pertumbuhan rambut menjadi empat bagian, yakni fase anagen, telogen, catagen, dan eksogen. Fase anagen ialah masa pertumbuhan. Pada saat ini rambut menumbuhkan diri. Rentang waktunya selama tuga hingga tujuh tahun, tergantung ke kondisi setiap orang.
