Mohon tunggu...
Ratna Arvianti
Ratna Arvianti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan

Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perfect Competition Market di Indonesia

3 Juli 2021   19:28 Diperbarui: 4 Juli 2021   20:52 2344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasar buah termasuk dalam pasar persaingan sempurna dikarenakan total jumlah penjual dan pembeli seimbang. Harga dalam pasar buah ini juga sudah dibentuk mekanisme pasar yaitu permintaan dan penawaran.

4. Pasar Gandum

Gandum juga termasuk salah satu kebutuhan pokok masyarakat di Indonesia karena dapat diakui jika gandum dapat digunakan untuk membuat banyak bahan dasar maupun olahan makanan. Pada pasar gandum, harga barang ditentukan oleh permintaan dan penawaran terhadap gandum tersebut. Selain itu barang yang dijual pun bersifat homogen.

5. Pasar Kentang

Kentang menjadi salah satu kebutuhan pokok yang dapat diolah menjadi banyak jenis bahan makanan, kentang juga termasuk kedalam komoditi yang diminati oleh masyarakat Indonesia. Pasar yang menjual kentang termasuk sebagai pasar persaingan sempurna jika dilihat dari harganya yang ditentukan oleh permintaan dan penawarannya.

Adapun kekutan dan kelemahan pasar persaingan sempurna anatara lain adalah sebagi berikut:

Kekuatan Pasar Persaingan Sempurna:

  • Merupakan bentuk pasar ideal
  • Perusahaan berproduksi pada skala yang efisien dengan harga produk paling murah
  • Output maksimum
  • Memberikan kemakmuran yang maksimal karena harga jual yang termurah, jumlah output paling banyak sehingga ratio output per penduduk maksimal, masyarakat merasa nyaman dan tidak takut ditipu karena informasi sempurna

Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna:

  • Kelemahan dalam hal asumsi (Asumsi yang dipakai dalam pasar persaingan sempurna mustahil terwujud)
  • Kelemahan dalam pengembangan teknologi (Dalam jangka panjang perusahaan dapat laba normal sehingga apakah mungkin perusahaan dalam melakukan kegiatan riset)
  • Konflik efisiensi-keadilan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun