Mohon tunggu...
Ratna Sari Dewi
Ratna Sari Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi jurusan Ilmu Al Quran dan Tafsir

Ibu rumah tangga yang juga mahasiswi jurusan Ilmu Al Quran dan Tafsir di STAI Tasikmalaya, mempunyai hobi bersepeda dan juga menulis, menulis apa yang ingin ditulis...trip, pendidikan, sosial budaya, karya sastra, dll.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Yang Emosian... Fix Harus Baca Ini! Belajar dari Kisah Nabi tentang Konsep Tazkiyatun Nafs

29 Mei 2024   11:24 Diperbarui: 29 Mei 2024   11:58 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : pict.pkk.uma

Mengenal Konsep Tazkiyatun Nafs

Takiyatun Nafs adlah konsep yang diajarkan Nabi Muhammad Shallallahu A'laihi Wasallam dengan menekankan penyucian dan pengembangan jiwa manusia. Nabi Muhammad Shallallahu A'laihi Wasallam adalah contoh sempurna dari Tazkiyatun Nafs. Ada beberapa kisah yang menunjukan penerapan konsep tazkiyatun nafs yang dilakukan Nabi pada para sahabat ;

1. Kisah pertobatan dari Abu Hurairah

Abu Hurairah adalah seorang sahabat Nabi yang awalnya hidup dalam keadaan miskin dan banyak sekali terlilit hutang. Setelah bertemu dengan Nabi Muhammad SAW, Abu Hurairah mengalami perubahan besar dalam hidupnya. Nabi mengajarkan Abu Hurairah untuk beribadah, bersedekah, dan memperbanyak dzikir. Abu Hurairah kemudian menjadi salah satu sahabat dengan riwayat hadist paling banyak dan betransformasi positif dalam kehidupannya.

2. Kisah kaum Anshar

Pada saat hijrah ke Madinah, Nabi Muhammad SAW dan para sahabat disambut oleh kaum Ansha. Nabi mengajarkan mereka mengenai tazkiyatun nafs dengan mengajak mereka meninggalkan sifat-sifat buruk dan perkuat iman dengan akhlak-akhlak yang baik dan terpuji. Akhirnya, kaum Anshar merubah prilaku mereka hingga menjadi teladan bagi orang lain.

3. Kisah Zaid bin Haritsah

Zaid adalah seorang budak yang dibebaskan Nabi Muhammad SAW, begitupun Zaid Nabi ajarkan tazkiyatun nafs dan diajak untuk beribadah dan meninggalkan dosa hingga Ia kemudian menjadi sahabat yang setia dan berakhlak mulia.

Nabi Muhammad Shallallahu A'laihi Wasallam selalu mempraktikan tazkiyatun nafs melalui ibadah yang Beliau lakukan setiap hari, introspeksi dan juga refleksi diri. Beliau juga sering berpuasa, berdoa,dan juga berdzikir untuk membersihkan hati dan pikiran. Nabi selalu mengingatkan para sahabatnya untuk senantiasa mengingat kematian dan kehidupan akhirat sebagai cara untuk memperbaiki diri dan lebih dekat dengan Sang Pencipta. Nabi Muhammad SAW memberi contoh bahwa dengan tazkiyatun nafs, manusia mampu membentuk karakter dan moral serta pengendalian diri yang baik.

Dari kisah di atas merupakan bukti bahwa konsep yang murni diajarkan Nabi Muhammad SAW bisa juga dipraktekan di zaman ini. Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk proses tazkiyatun nafs ini adalah ;

1. Niat yang tulus dan ikhlas

Niat yang menjadikan tahap awal karena niat akan memotivasi kita untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.

2. Introspeksi diri

Senantiasa bertafakur / introspeksi diri untuk mengenali sifat-sifat buruk kita dan bahkan dosa apa saja yang melekat pada diri kita. Semua perilaku, pikiran, dan emosi harus sejalan dengan kejujuran karena tahap ini merupakan poin yang penting.

3. Bertaubat dan bertekad

Tahap selanjutnya adalah bertaubat dan bertekad untuk tidak melakukan hal serupa karena bisa mengotori diri sehingga akan menjadi sia-sia dan menjadi pertaubatan yang palsu. Taubat adlaah langkah penting dalam menghapus dosa dan memperbaiki hubungan dengan Allah Subhanahu Wata'ala.

4. Tahaqquq / kedekatan dengan Allah Subhanahu Wata'ala

Senantiasa fokuskan hati dan pikiran hanya tertuju kepada Allah saja dan berdzikir serta renungkan mengenai penciptaan langit dan bumi dan betapa besarnya kekuasaan Allah sebagai pengingat bahwa Allah Maha Suci dan memohon agar dijauhkan dari siksa neraka.

5. Takhalluq / berakhlak mulia

Senantiadsa berakhlak mulia dengan 99 nama Allah yang Mulia juga meneleladani Nabi Muhammad SAW untuk memperbaiki hubungan dengan manusia dengan sifat-sifat Allah. Seperti sifat Allah Ar-Rahman Ar-Rahim, maka harus mempunyai sifat mengasihi dan menyayangi pada sesama manusia.

6. Praktekan dalam kehidupan sehari-hari

Apapun yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari akan mencerminkan karakter tazkiyatun nafs baik dalam aktivitas sehari-hari maupun dalam ibadah kita. Dalam ibadah akan tercermin kekhusuan, tidak ragu-ragu, berhati-hati dalam berucap, bersedekah, menjaga amanah, dll.

Godaan dalam proses tazkiyatun nafs pasti akan selalu ada, ada langkah penting untuk menjaga kesucian hati ;

1. Teguh pada iman di dalam hati 

2. Meningkatkan kesadaran diri

3. Senantiasa menjaga keseimbangan antara dunia dan akhirat

4. Mengendalikan diri

5. Perkuat hubungan dengan Allah SWT

Proses tazkiyatun nafs membutuhkan ketekunan dan kesabaran serta keyakinan yang kuat. Senantiasa berdoa memohon bimbingan dari Allah agar dapat enjaga kesucian hati sehingga mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun