Mohon tunggu...
Ratna Sari Dewi
Ratna Sari Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi jurusan Ilmu Al Quran dan Tafsir

Ibu rumah tangga yang juga mahasiswi jurusan Ilmu Al Quran dan Tafsir di STAI Tasikmalaya, mempunyai hobi bersepeda dan juga menulis, menulis apa yang ingin ditulis...trip, pendidikan, sosial budaya, karya sastra, dll.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ghazawat Hunain Hingga Haji Wada (Haji Terakhir Nabi)

23 Februari 2023   14:02 Diperbarui: 23 Februari 2023   14:06 1032
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image https://alsofwa.com/wp-content/uploads/2022/06/haji-wada-dan-Pelajarannya.jpg

PERANG HUNAIN, THAIF HINGGA PERANG TABUK

HAJI WADA

PERANG HUNAIN

Perang Hunain adalah perang yang terjadi antara kaum muslimin yang dipimpin oleh Nabi Muhammad dengan kaum Badui dari suku Hawazin dan Tsaqif. Sebelum perang ini terjadi, kaum Hawazin-lah yang menyerang kaum muslimin terlebih dahulu. Malik bin Auf al-Nahsry mengumpulkan pasukan dari suku Hawazin dan Tsaqif, ia membawa pasukan tersebut ke Lembah Authas.

Berita perjalanan suku Hawazin dan Tsaqif tersebut terdengar oleh kaum muslimin lima belas hari setelah penaklukan Kota Mekkah. Mendengar berita tersebut, kaum muslimin segera bersiap untuk menghadapi serangan dari suku Hawazin dan Tsaqif. Pasukan suku Hawazin dan Tsaqif memiliki rencana untuk menyerang kaum muslimin ketika mereka sampai di Mekkah.

Namun, ternyata tidak terjadi perlawanan yang besar dalam penaklukan Mekkah. Nabi Muhammad segera mempersiapkan pasukannya ketika mengetahui rencana dari Hawzin dan Tsaqif. Jumlah pasukan yang disiapkan adalah 12.000, terdiri dari 10.000 muslim dan 2.000 kaum quraisy yang masuk Islam setelah penaklukan kota Mekkah.

Jalannya Perang Hunain

Pasukan kaum muslimin bergerak menuju Hawazin. Ketika pasukan kaum muslimin mulai bergerak, mereka disergap oleh kaum Badui di Lembah Hunain. Kaum muslimin mendapatkan serangan dari kaum Badui yang berasal dari ketinggian. Serangan tersebut berupa lemparan batu dan anak panah.

Serangan yang tiba-tiba tersebut membuat kaum muslimin terkejut dan kehilangan koordinasi pasukan. Kemudian pasukan kaum muslimin mundur karena menderita kekalahan yang tiba-tiba. Banyak pasukan yang tidak menghiraukan panggilan Nabi Muhammad.

Kaum muslimin secara individu terus berlari untuk menghindari serangan berupa lemparan batu dan anak panah tersebut. Banyak pihak yang meragukan solidaritas kaum muslimin karena kejadian ini. Bahkan, Jabalah bin al-Hanbal berkata bahwa sihir Muhammad telah selesai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun