Keberhasilan pembangunan kehutanan tidak dapat hanya dilihat dari kondisi fisik saja, namun juga dari kondisi masyarakatnya. Pembangunan kehutanan dikatakan berhasil apabila masyarakatnya sejahtera. Upaya-upaya untuk mewujudkan masyarakat sejahtera akan lebih efektif jika dilakukan dalam sebuah kelembagaan atau kelompok.
Keberadaan kelompok menjadi sangat penting bagi masyarakat yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama. Adanya kelompok, masyarakat mendapatkan banyak manfaat antara lain melakukan proses belajar bersama dan memecahkan permasalahan bersama. Kelompok juga merupakan sarana untuk mempermudah proses pengembangan usaha.
KTH terdiri dari 3 kelas dalam aspek kelembagaannya, yaitu :
a. Kelas Pemula
b. Kelas Madya
c. Kelas Utama
Dalam penilaiannya meliputi beberapa indikator, yaitu :
a. Kepengurusan
b. Kaderisasi pemimpin
c. Perencanaan kegiatan
d. Monitoring dan evaluasi