Dengan Kurikulum 2013, Beban Guru Semakin Ringan

Wakil mentri pendidikan dan kebudayaan, kembali membantah pernyataan bahwa Kurikulum 2013 yang akan diterapkan berpotensi menambah beban guru dan siswa. Pasalnya, beban guru justru makin ringan.

“Guru justru diringankan bebannya karena tak perlu lagi membuat silabus sehingga guru bisa fokus mengajar,” kata Musliar Kasim, sebagai wakil mentri pendidikan dan kebudayaan. Ia juga mengungkapkan saat berkunjung ke daerah-daerah, para guru mengakui bahwa silabus yang dibuat selama ini merupakan hasil salinan saja. Pembuatan silabus ini juga menjadi momok bagi para guru karena mereka tidak pernah dilatih untuk membuat silabus.

“Saat ditanya guru buat silabus apa nggak, mereka jawab nggak dan hanya copy paste ajha. Di kurikulum baru ini tidak akan ada lagi buat silabus, ” jelas musliar.

Mengenai banyaknya aduan bahwa guru di daerah belum siap menjalankan kurikulum baru, ia meminta pada para guru agar tidak khawatir karena kementrian pendidikan dan kebudayaan telah menyiapkan program pelatihan dan pendampingan bagi para guru untuk kurikulum baru ini.

Sekitara 676.414 guru dari berbagai jenjang baik Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) akan mendapatkan pelatihan dari 41.741 guru inti yang sebelumnya juga dilatih oleh 3.324 instruktur nasional.

Dari pelatihan dan pendamping tersebut, diharapkan para guru mampu menerapkan pembelajaran tematik intregratif dan kontekstual. Kemudian mampu membangun suasana belajar yang aktif, menantang dan menyenangkan bagi para siswa sehingga materi yang diberikan dapat mudah diserap. “Nantinya juga akan ada evaluasi bagi para guru. Mana yang masih kurang maka akan diperbaiki. Jidi tidak dilepas begitu saja” ujarnya.