Tidak bisa dipungkiri, berorganisasi merupakan hal yang penting. Selain mampu membiasakan diri dalam memanajemen waktu, berorganisasi juga mampu melatih softskill. Namun, beberapa di antara siswa terlambat menyadari hal tersebut. Mereka masih terjebak di zona nyaman mereka masing-masing.
Berorganisasi jadi penting juga karena pengalaman organisasi bisa membantu dalam wawancara kerja. Biasanya, pengalaman organisasi akan dimasukkan dalam curriculum vitae (CV) untuk proses penyaringan data dari banyak pendaftar kerja. Tidak jarang ada kampus yang menerapkan system minimal SKP yang diperlukan mahasiswa untuk yudisium sehingga mahasiswa harus menjadi mahasiswa yang aktif di kegiatan berorganisasi untuk lulus.
Kendati demikian, apakah siswa yang beranjak menjadi mahasiswa tersebut tetap bisa diterima dan mengikuti organisasi di perkuliahan? Tentu saja hal itu bisa dilakukan. Beberapa tips di bawah ini bisa membantumu.
1. Aktif di kegiatan kampus
Untuk mempermudah dirimu untuk masuk ke organisasi, kamu harus dikenal oleh banyak orang. Tips yang bisa dilakukan untuk mahasiswa baru adalah aktif dalam kegiatan kaderisasi atau ospek. Dengan aktif dalam kegiatan tersebut, maka kakak tingkat atau kating akan mengenalmu sehingga kamu lebih mudah melakukan pendekatan dengan kating.Â
2. Bergaul dengan teman yang aktif berorganisasi
Lingkungan akan mempengaruhi seseorang. Dengan teman-teman yang aktif maka kamu juga bisa ikut menjadi mahasiswa yang aktif. Selain itu, dengan bergaul dengan teman yang aktif berorganisasi, kamu mungkin juga bisa mendengar berbagai keluhan dari mereka. Hal ini bisa menjadi poin plus bagi kamu untuk mengetahui banyak hambatan dari berorganisasi walaupun belum punya pengalaman berorganisasi.
3. Berkenalan dengan kakak tingkat
Berkenalan maupun dekat dengan kakak tingkat alias kating tentunya bisa sangat membantu kamu untuk diterima dalam organisasi. Biasanya, kating yang sudah mengenal adik tingkat akan cenderung memilih adik tingkat tersebut di dalam organisasi.
4. Belajar wawancara dari teman-teman yang punya pengalaman maupun melalui internet.Â
Hal pertama yang akan dilakukan dalam berorganisasi adalah wawancara. Kamu bisa menanyakan bagaimana cara menjawab pertanyaan seputar wawancara organisasi kepada temanmu yang punya pengalaman. Pertanyaan mengenai organisasi biasanya hanya seputar dirimu, dan bisa dicari variasinya di internet. Hanya saja, cara menjawab tiap individu yang akan berpengaruh terhadap diterimanya kamu dalam berorganisasi.
5. Pahami kemampuan diri sendiri.Â
Kita harus mengukur kemampuan diri sendiri karena mungkin belum terbiasa mendapatkan jadwal yang padat. Maka dari itu, ikuti organisasi secukupnya saja.Â
Itulah beberapa tips untuk bisa diterima di organisasi kampus untuk kamu yang belum pernah mengikuti organisasi selama sekolah menengah. Jadi, sudah tidak ada alasan lagi karena belum ada riwayat berorganisasi, tidak bisa ikut organisasi di kampus. Tidak ada hal mustahil jika kamu punya tekad yang kuat untuk itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H